Beberapa ahli telah mengkritik target tersebut karena tidak cukup ambisius, meskipun janji tersebut memungkinkan Beijing untuk mengklaim landasan moral yang tinggi dalam masalah ini setelah Presiden AS saat itu Donald Trump, yang menyebut perubahan iklim sebagai tipuan, menarik diri dari perjanjian iklim Paris.
Salah satu langkah pertama Biden setelah menjabat pada Januari adalah mengembalikan AS ke perjanjian Paris.
“China adalah orang terakhir yang berdiri. Jika tidak ada pendanaan publik untuk batu bara dari China, hanya ada sedikit atau tidak ada ekspansi batu bara global,” kata Justin Guay, direktur strategi iklim global di Sunrise Project, sebuah kelompok yang mengadvokasi transisi global dari batu bara dan bahan bakar fosil, mengatakan tentang janji Xi. .
Guterres menyambut baik langkah Xi terkait batu bara dan janji Biden untuk membantu negara-negara berkembang menghadapi perubahan iklim.
“Mempercepat penghentian penggunaan batu bara secara global adalah satu-satunya langkah terpenting untuk menjaga agar tujuan 1,5 derajat Perjanjian Paris tetap tercapai,” katanya dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir Aljazeera.***