Network
Pemberitahuan mencakup informasi tentang anak hilang termasuk foto, deskripsi, lokasi hilang, dan informasi lain yang diketahui saat ini.
Pengguna kemudian dapat membagikan pemberitahuan tersebut dengan teman-teman mereka di Instagram.
Baca Juga: 5 Destinasi Super Prioritas Indonesia, Tempat Cocok Nongkrong Bareng Keluarga di Masa Libur Panjang
"Amber Alerts adalah cara kami untuk membantu menjaga anak-anak tetap aman dan kami berharap dapat melanjutkan pekerjaan ini," kata Emily Vacher, direktur kepercayaan dan keamanan di Meta, dikutip dari ANTARA, Jumat 3 Juni 2022.
Amber Alerts dikembangkan dalam kerja sama dengan berbagai organisasi seperti Pusat Nasional untuk Anak Hilang & Tereksploitasi (NCMEC) di Amerika Serikat, Pusat Internasional untuk Anak Hilang & Tereksploitasi, Badan Kejahatan Nasional di Inggris, Kantor Kejaksaan Agung di Meksiko, dan Polisi Federal Australia.
Amber Alerts akan tersedia dalam beberapa minggu ke depan di 25 negara termasuk Argentina, Australia, Belgia, Bulgaria, Kanada, Ekuador, Yunani, Guatemala, Irlandia, Jamaika, Korea, Lithuania, Luksemburg , Malaysia, Malta, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Rumania, Afrika Selatan, Taiwan, Ukraina, Inggris Raya, Uni Emirat Arab, dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Ramalan Shio Sabtu 4 Juni 2022 Naga, Ular, Kuda, dan Kambing: Jangan Ragu untuk Berikan Pujian
Instagram mengatakan, pihaknya juga berencana memperluas Amber Alerts ke lebih banyak negara, Indonesia bisa saja menjadi salah satu targetnya mengingat banyaknya pengguna Instagram di Tanah Air.
Sementara itu, perusahaan induk Instagram yakni Meta telah meluncurkan Amber Alerts di Facebook pada 2015.
Meta mengatakan, fitur tersebut telah membantu ratusan kasus yang membahayakan anak di Amerika Serikat dan seluruh dunia.
