Network
FLORESTERKINI.com - Dokter kulit lulusan Universitas Udayana, Dr. Ricky Maharis, Sp.KK baru-baru ini membahas mengenai teknik perawatan kecantikan, seperti botoks, yang saat ini semakin populer di Indonesia. Apa saja hal yang perlu diperhatikan akan kita bahas.
Menurut Dr. Ricky Maharis, botulinum toksin atau botoks seharusnya dilakukan oleh dokter estetik atau dokter kulit. Aktivitas ini berguna untuk melemaskan otot-otot yang hiperaktif. Pernyataannya ini diungkapkan saat peluncuran CeraVe di Jakarta, Rabu 31 Januari 2024.
Sudah menjadi rahasia publik jika botoks telah menjadi salah satu tren perawatan kecantikan yang diakui dan diminati oleh masyarakat. Fenomena ini tercermin dari meningkatnya jumlah klinik kecantikan yang menyediakan layanan tersebut.
Baca Juga: Kesehatan dan Keceriaan: Berikut 5 Manfaat Positif Bermain Game yang Perlu Anda Ketahui
Dr. Ricky Maharis, yang juga merupakan anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI), menyebutkan bahwa botoks efektif mengurangi tampilan garis halus dan kerutan pada wajah. Hal ini dicapai dengan menghambat kontraksi otot yang menyebabkan garis-garis ekspresi.
Selain itu, botoks dapat memberikan efek pengencangan pada kulit dengan mengurangi aktivitas otot-otot tertentu, sehingga orang yang menjalani tindakan ini terlihat lebih awet muda.
“Misalnya kita sering mengerutkan dahi, tanpa disadari itu lama-kelamaan dapat membuat kerutan tambah tebal, dengan botoks, kerutan tersebut tidak terbentuk dan kita akan terlihat awet muda lebih lama,” katanya.
Dr. Ricky menjelaskan bahwa tindakan botoks seharusnya menjadi bagian dari gaya hidup seseorang dan dapat dilakukan oleh mereka yang sangat memperhatikan aspek estetika. Ia juga menekankan bahwa penting untuk memastikan bahwa tindakan ini dilakukan oleh profesional yang kompeten dan sesuai dosis.
