Filosofi Kopi Tuk Om Agus Puka yang Memukau Hati, Begini Jawaban Sosok Perintis Kopi Tuk Labuan Bajo

12 Februari 2022, 11:00 WIB
Om Agus dan rekan-rekan pengusaha saat ditemui di Labuan Bajo, Flores, NTT. //Facebook Agus Puka-Flores Terkini

FLORES TERKINI – Sosok pengusaha kopi keliling yang kini semakin banyak dikenal itu ternyata memiliki filosofi sendiri ketika meracik kopi terbaiknya.

Namanya Agustinus Suban Puka, dipanggil Agus ini berasal dari Duang, Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur.

Om Agus tenyata hanya lulusan SMA, tapi cukup aktif bicara Bahasa Inggris dan Jerman. Usai tamat SMA di Larantuka, dia pun merantau untuk mengadu nasib ke Mataram.

Baca Juga: Asal dari Larantuka tapi Jual Kopi di Labuan Bajo, Agus Puka Rintis Kopi Tuk di Tengah Terpuruknya Ekonomi

Hingga pada satu titik, Agus memutuskan menikah dan dari pernikahan itu mereka dikaruniai 3 orang anak laki-laki.

Perjuangan Agus membiayai keluarga, khususnya anak-anak yang berkuliah terbilang cukup berat.

Om Agus Puka bersam istrinya ketika merayakan Natal bersama. /Facebook Agus Puka-Flores Terkini

Akan tetapi, karena cinta kepada istri dan anak-anak, Agus membuat terobosan baru untuk bisa menjadi lebih baik setiap harinya.

Baca Juga: Estimasi Teratas Pendapatan Disney Saat Langganan Disney+ Melonjak, Begini Fakta-fakta Seputar Pendapatannya

Kala dihubungi Flores Terkini via WhatsApp, Agus Puka menjelaskan filosofi kopi hasil racikannya yang belum diketahui.

Agus menuturkan bahwa Filosofi Kopi tumbuk atau KOPI TUK yang dinamainya itu bertitik tolak dari hati yang pada akhirnya membuat hati memukau dan terkesima.

Om Agus kala berfoto bersama para penggemar kopi Tuk. /Facebook Agus Puka-Flores Terkini

“Kopi Tuk artinya kopi tumbuk dalam bahasa Manggarai, tapi saya mengartikan filosofi yang dalam yaitu Tumbuk Hati, Tumbuk Pikiran,” jelas Agus.

Baca Juga: E-commerce Terlaris di Akhir Tahun 2021, Ini Market Belanja Online yang Paling Diminati Masyarakat Indonesia

Agus menambahkan bahwa kopi itu sampai benar-benar menjadi kopi karena diolah dengan pikiran dan hati.

“Jadi kopi Tuk itu diolah dengan pikiran dan hati yang tulus sehingga menghasilkan cita rasa yang beda dari yang lain, yang mana tidak ditemui di produk kopi serupa di Nusantara,” katanya.

Filososfi kopi Tuk menurut om Agus Puka. /Facebook Agus Puka-Flores Terkini

Ayah 3 anak ini rupanya pandai berfilsafat walaupun dirinya tidak menekuni dunia filsafat. Agus menekankan apa yang kita buat saat ini sama dengan kita berfilsafat.

Baca Juga: Inflasi Mata Uang Euro Mencapai Rekor Baru untuk Bulan Ketiga Berturut-turut, Bank Sentral Eropa Dipertanyakan

Perlu diketahui, Agus menegaskan kopi Tuk adalah kopi ala kampung yang bagi orang Flores menjadi hal yang tidak asing lagi. Semua orang bisa memulai.

Agus yang kini sudah menetap di Batu Cermin, Labuan Bajo, mengajak pula anak-anak muda dewasa ini untuk membuat terobosan baru melalui jalur UMKM.

Kopi Tuk Labuan Bajo. /Agus Puka-Flores Terkini

Dirinya pun mengutip kata-kata motivasi Sandiaga Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat menemui mereka di Labuan Bajo.

Baca Juga: Market Kripto Merah Merona, Token-token Ini Malah Tetap Datangkan Cuan Berlimpah

"Jangan takut kalau jatuh, belajarlah dari kekurangan dan bergerak terus menjemput bola. Niscaya akan maju,” tulis Agus di dinding Facebook-nya.

“Itulah pesan yang diberikan oleh Bapak Menteri Sandiaga Uno untuk kawan-kawan UMKM. Semoga ide Kopi Tuk dan Kawan-Bike Bajo semakin menjadi yang terbaik dan dibutuhkan banyak orang dan memberi manfaat bagi semua,” doanya sembari mengucapkan amin.

Agus memberi pesan kepada semua pelaku UMKM supaya selalu memikirkan terobosan baru dan selalu update dan ikuti perkembangan zaman.***

Editor: Eto Kwuta

Tags

Terkini

Terpopuler