FLORESTERKINI.com - Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam berlimpah. Indonesia juga dikenal penghasil rempah-rempah terkemuka dunia yang mempunyai peminat di pasar internasional. Salah satunya Kayu Manis yang menjadi primadona, terutama dengan kualitas unggulan yang dihasilkan di sekitar pegunungan Kerinci di Jambi dan pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan.
Tanaman kayu manis (Cinnamomum) di Kalimantan Selatan, termasuk dalam famili lauracea, memiliki nilai ekonomi tinggi dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk menghasilkan hasil panen yang maksimal. Kayu manis menghasilkan berbagai komoditas, seperti kulit, batang, dahan, ranting, dan daun, yang dapat diolah menjadi minyak atsiri dan oleoresin, banyak digunakan dalam industri farmasi, kosmetik, makanan, minuman, dan sektor lainnya.
Sejarah panjang tanaman kayu manis di Indonesia terkait erat dengan perdagangan rempah-rempah, menandakan peran penting Indonesia sebagai pusat produksi kayu manis di dunia. Indonesia, khususnya Cassia cinnamom (Cinnamomum cassia), dikenal sebagai 'kayu manis batavia' atau kayu manis Indonesia, memiliki potensi besar dalam industri hutan sebagai salah satu komoditas yang sangat diminati.
Baca Juga: UMKM hingga Creator Diapresiasi, Shopee Super Awards 2023 Suguhkan 33 Kategori Penghargaan
Pada tahun 2016, Indonesia menjadi salah satu dari lima eksportir kayu manis terbesar di dunia, menyumbang sekitar 37.04% dari total ekspor kayu manis dunia. Angka ini menciptakan potensi besar bagi pengembangan ekspor kayu manis dari Indonesia.
Dalam kancah perdagangan internasional, volume ekspor kayu manis dunia cenderung meningkat dari tahun 2007 hingga 2016, menunjukkan potensi ekspor yang terus berkembang. Namun, potensi ini perlu diimbangi dengan upaya pemberdayaan petani kayu manis di Kalimantan, sehingga mereka dapat memanfaatkan peluang ini secara optimal.
Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan
Selain menjadi komoditas perdagangan yang bernilai tinggi, kayu manis juga memiliki nilai kesehatan yang luar biasa. Kayu manis (Cinnamomum burmanii) yang terjangkau dan mudah didapatkan di Kalimantan ini mengandung protein, karbohidrat, vitamin (A, C, K, B3), dan mineral seperti kalsium, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, sodium, zinc, dan kolin.