Sebab jika tidak, maka yang ada hanyalah tangis hingga derai air mata yang jatuh menetes pipi di setiap waktu dalam kehidupan rumah tangganya.
Keputusan yang Maudy lakukan itu berdasarkan sebuah pertimbangan yang matang hingga akhirnya dia pun menemui pengacaranya dan membicarakan tentang pernikahannya harus segera tutup buku.
Sementara itu, hubungan Ken dan Maudy semakin saja erat, bahkan Bunga menilai bahwa Ken adalah pria macho yang akan selalu siap melindunginya kapan dan di mana pun dia berada.
Ungkapan rasa sayang dari Ken ke Bunga dibuktikannya dengan memberikan bunga yang mana pada saat itu sedang disaksikan oleh Maudy.
Sakit, memang sungguh sakit perasaan Maudy saat diperlakukan oleh Ken begitu saja.
Deraian air mata Maudy langsung bercucuran jatuh menetes pipinya yang lembut dan menawan itu.
Tak ada pilihan lain lagi yang dilakukan oleh Maudy, ia pun langsung tancap gas untuk menemui Zidan sebab semakin hari dirinya semakin merasa nyaman saat ia mencurahkan perasaannya kepada Zidan.
Pada adegan lainnya, Argadana dan Wilantara pun bertemu guna membahas prahara rumah tangga kedua anak mereka.