Argadana benar-benar marah dengan Ken lantaran keputusan Ken untuk resign dari perusahaan Arga Group.
Argadana sudah tidak memperdulikan lagi soal kehamilan Maudy yang mana sekarang hanya tinggal menunggu waktu untuk melahirkan.
Argadana pun pergi menemui Ken dan Maudy. Namun, sayangnya pertemuan antara bapak dan anak itu harus berakhir dengan kemarahan.
Argadana mendamprat Ken habis-habisan lantaran permainan Arman yang sengaja merekayasa data perusahaan selama Ken menjabat sebagai manajer.
Mendengar hal itu, Ken mencoba mengelak dan mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu tentang semua itu.
Namun karena kesal akibat mengalami kerugian, Argadana pun meminta Maudy untuk mengajarkan Ken bagaimana bekerja dengan jujur.
Maudy sangat merasa sakit hati sebab dirinya dan suaminya sudah diperlakukan begitu kejam oleh Argadana.
Maudy benar-benar kecewa dengan ulah papanya. Dia pun merasa aneh dengan perubahan sikap yang ditunjukkan Argadana.