Bayi mereka kemudian diletakkan dalam inkubator agar selalu mendapatkan kehangatan dari alat tersebut sampai ia bisa menyesuaikan dengan suhu yang ada.
Abhimana yang pusing dengan masalah yang bertubi-tubi terlihat sangat lelah. Ia selalu saja mendampingi Kinanti sebab kondisinya saat ini belum begitu stabil.
Abhimana pun kemudian mau melihat kondisi anaknya di dalam inkubator. Abhimana dan Kinanti sangat khawatir dengan kondisi bayi mereka. Abhimana pergi menanyakan ke dokter tentang anaknya.
Ia pun mendapat kabar bahagia bahwa kondisi bayinya dan Kinanti sudah normal dan bisa dibawa pulang.
Air mata haru pun tak terbendung lagi di pipi Kinanti, sebab saat bayinya lahir Oma Rima telah pergi untuk selama-lamanya.
Padahal, Oma Rima selama ini sangat merindukan cucu dan juga sangat menyayangi Kinanti dengan tulus.
Terlihat raut wajah Abhimana juga tampak lesu saat ia membayangkan peristiwa sedih yang ia alami saat ini.
Kedua mereka pun saling berpelukan dan saling menguatkan satu sama yang lainnya.