Bukan saja kesedihan yang muncul namun kemarahan pun hadir atas ulah Friska tersebut. Friska pun kemudian dilacak keberadaannya untuk dimintai keterangannya.
Dewa dan Nana sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dan bersama polisi mencari keberadaan Friska.
Alhasil, Friska pun ditemukan di salah satu tempat. Polisi langsung menggerebeknya namun Friska mengelak.
Hujan kata yang menyerang Friska pun tak terelakkan datang dari Dewa dan Nana.
Kedua mereka mengatakan kepada Polisi agar segera menangkan Friska untuk digiring guna mendekam dalam penjara.
Kesaksian pun datang lagi dari Alya dan Neta yang mengatakan bahwa mereka melihat Friska membuang Junior ke dalam sebuah kolam yang dihuni kawanan Buaya.
Friska pun membantah dan mulai ngeles namun Polisi tetap saja membawa Friska ke kantor guna memberikan keterangan lanjutan.
Friska nampak ketakutan dan tidak mau jika ia harus mendekam dalam penjara. Berbagai alasan dilontarkan pun tetap tidak digubris oleh Polisi.