Tapi Kokila bangkit dan segera mengambil pistol dan meneriakkan gheta shlok, bahwa setiap kali adharma meningkat, Krishna sendiri turun ke bumi untuk membunuh adharma, hari ini Dewa datang pada Kokila dan akan menghancurkan Gaura.
Kokila berhasil merebut pistol dari tangan Gaura dan mengatakan bahwa dia akan menghukum wanita itu karena dosa-dosanya. Gaura dihajar Kokila dengan senjata di tangannya.
Baca Juga: Menteri Luhut Binsar Pandjaitan Dukung Pembangunan Jembatan Palmerah di Flores Timur
Gopi dalam keadaan bahu yang terluka masih berusaha sekuat tenaga untuk membebaskan tangannya dari ikatan, dan dia berhasil.
Gopi berdiri dan mengatakan, ‘lihatlah Gaura Suryavanshi, hukumanmu telah dimulai’, lalu Gopi menghitung setiap dosanya dengan setiap pukulan ke tubuh Gaura.
Kokila dan Gopi terus menghajar Gaura, sementara Gaura tergeletak di lantai dan memohon pengampunan.
Kokila mengatakan bahwa dia jijik melihat wanita itu. Kokila mengangkat senjata, menodongkannya kepada Gaura, dan mengatakan bahwa ajal wanita itu sudah tiba.
Gopi berusaha menghentikan Kokila. Kokila melantunkan doa dan mulai menembak. Sayangnya, senjata itu ternyata tanpa peluru.
Niat Kokila gagal dalam sekejap. Gopi bersyukur kepada Dewa bahwa Kokila batal menjadi seorang pembunuh.