Aldebaran bermimpi jika ia telah kehilangan Reyna karena Nino telah memenangkan gugatan di pengadilan.
Dalam mimpinya itu, Aldebaran melihat Reyna datang ke RS. Reyna didampingi oleh Nino. Aldebaran bermimpi, Reyna berpamitan dengan Aldebaran dan pergi meninggalkan Aldebaran.
Mimpi buruk itu membuat Aldebaran akhirnya sadar. Aldebaran begitu terkejut dengan mimpi tersebut. Aldebaran berpikir bahwa mimpi itu adalah kenyataan.
Tapi, ternyata tidak demikian adanya. Mimpi tersebut berdampak pada suasana batin Aldebaran. Aldebaran gelisah bukan main.
Sementara itu, sidang ketiga sebentar lagi akan digelar. Aldebaran harus hadir dalam sidang pamungkas ini. Jika Aldebaran tak hadir, maka dipastikan Nino selaku penggugat akan memenangkan gugatan.
Baca Juga: Makin Mencurigakan, Diduga Adanya Temuan Transaksi Misterius Sebesar 300 Triliun di Kemenkeu
Aldebaran tak ingin hal itu sampai benar-benar terjadi. Sulit rasanya jika harus kehilangan Reyna dari tangannya. Akhirnya Aldebaran nekat kabur lagi dari RS.
Aldebaran menelpon Randy bahwa dirinya akan hadir di persidangan demi Reyna. Tak mempedulikan kondisinya yang sekarat, Aldebaran akhirnya pergi ke pengadilan dengan kendaraan roda dua.
Namun, Zara yang licik sudah menyiapkan Baron dan anak buah lainnya untuk menghadang Aldebaran. Permainan kotor Zara ini benar-benar semakin menggila.