Network
FLORES TERKINI - Syarief Hasan selaku Wakil Ketua MPR RI memberikan dukungan sepenuhnya kepada Menteri Luar Negeri RI yang turut menolak hadirnya Pemimpin Junta Myanmar dalam KTT ASEAN yang akan dilaksanakan pada 26-28 Oktober 2021 di Brunei Darussalam.
Dikutip dari ANTARA, Syarief Hasan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, 22 Oktober 2021, mengatakan bahwa respon Menlu RI menunjukkan bahwa adanya peran besar Indonesia dalam penyelesaian masalah-masalah di kawasan Asia Tenggara.
Sebelumnya, Menlu RI Retno Marsudi, Jumat 15 Oktober 2021 dalam Pertemuan Tingkat Menlu se-ASEAN telah mengeluarkan pernyataan resmi terkait penolakan tersebut.
"Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam menyelesaikan persoalan-persoalan kawasan, termasuk gejolak Myanmar pasca-kudeta militer," ujar Menlu RI Retno Marsudi dikutip dari ANTARA.
Syarief Hasan juga mengatakan bahwa aksi kekerasan yang telah dilakukan oleh Junta Myanmar terhadap masyarakat sipil sangat tidak dapat dibenarkan.
"Tentu, kita memahami bahwa Indonesia tidak boleh terlalu jauh mengurusi urusan dalam negeri suatu negara. Namun, apabila sudah terjadi kekerasan, tentu Indonesia memiliki tanggung jawab moral untuk menghadirkan resolusi untuk penyelesaian masalah di Myanmar," ujar Syarief Hasan.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa langkah yang diambil oleh Menlu RI telah sesuai dengan amanat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945.
