Kemenkes Tidak Rekomendasi Sunat Pada Perempuan, Bisa Berdampak pada Hubungan Suami Istri

16 Desember 2021, 18:35 WIB
Kemenkes Tidak Rekomendasi Sunat Pada Perempuan, Bisa Berdampak Pada Hubungan Suami Istri /Twitter @KemenkesRI./

FLORES TERKINI - Pelaksanaan female genital mutilation (FGM) atau sunat pada perempuan sering ramai dibahas. Namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia dengan tegas tidak merekomendasikan aktifitas ini.

Hal ini dikatakan oleh Direktur Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan dr. Erna Mulati. Ada banyak dampak negatifnya terhadap kaum perempuan.

Erna Mulati mengatakan bahwa pelaksanaan Female Genital Mutilation (FGM) atau sunat pada perempuan tidak bermanfaat bahkan merugikan bagi kaum perempuan.

Baca Juga: Gejala Migrain yang Jarang Diketahui, Simak Beberapa Gejala yang Kadang Tidak Disadari

"(FGM, red.) itu enggak ada manfaatnya ya bahkan sangat merugikan ya," ujarnya dalam Webinar Series Pencegahan Pelukaan dan Pemotongan Genitalia Perempuan (P2GP) dengan tema P2GP dari Perspektif Kesehatan, dikutip dari ANTARA, Kamis 16 Desember 2021.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa Kemenkes tidak merekomendasikan perempuan untuk disunat, sebab harus dilihat dari indikasi medisnya pada bidang kesehatan.

"Kementerian Kesehatan tidak merekomendasikan perempuan untuk disunat bahkan dilarang karena kalau di bidang kesehatan itu harus berbasis pada indikasi medis," katanya.

Baca Juga: Para Ilmuwan Khawatir dengan Temuan Varian Baru Covid-19 di Afrika Selatan: Lebih Berbahaya dan Tanpa Gejala

Erna menuturkan FGM dapat dilakukan bila ada indikasi medis tertentu sehingga pelaksanaan FGM dapat memberikan manfaat kesehatan.

Pihaknya menambahkan bahwa akan ada dampak jangka pendek dan jangka panjang setelah dilakukan FGM atau sunat pada perempuan ini.

Dampak jangka pendek di antaranya yakni akan terjadi perdarahan.

Baca Juga: HOROSKOP Aries, Taurus, Gemini, Cancer Jumat 17 Desember 2021: Jaga Diri Anda, Cuaca Bisa Memengaruhi Mood

"Kalau (perdarahan, red.) tidak ditangani segera, bukan tidak mungkin nanti bisa terjadi perdarahan yang hebat," ujar Erna

Selain itu juga akan ada rasa nyeri berlebihan yang memungkinkan perempuan pingsan serta bisa terjadi syok karena perdarahan yang dialami.

Dampak lainnya yakni bisa terjadinya infeksi pada saluran kencing.

Baca Juga: Tak Hanya Suguhkan Drama Romantis, 5 Film Animasi Korea Berikut ini Layak Diperhitungkan dan Wajib Anda Tonton

"Bisa terjadi infeksi saluran kencing. Saluran kencing ini kalau tidak ditangani dengan baik, nanti sifatnya bisa kronis. Kalau sifatnya kronis tentu memberikan dampak yang cukup signifikan," tuturnya.

Kemungkinan selanjutnya tidak bisa merasakan kebahagiaan saat berhubungan suami istri.

Tak hanya itu, katanya, perempuan yang disunat dapat mengalami trauma psikologis yang berkepanjangan.***

Editor: Ancis Ama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler