Kasus Demam Berdarah Dengue Meningkat, Kemenkes Galakkan Gerakan G1R1J, Apa Itu?

19 Juni 2022, 08:32 WIB
Ilustrasi Demam Berdarah Dengue (DBD). /kemenkes.go.id/

FLORES TERKINI – Meningkatnya kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) belakangan ini menyebabkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya membuat gebrakan baru.

Diketahui, penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan dan ancaman serius di sejumlah wilayah di Indonesia.

Pasalnya, penyakit ini tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan, namun juga sektor sosial dan ekonomi masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta Minggu 19 Juni 2022: Starla dan Arya Hampir Putus Nafas, Niko Kelabakan

Peningkatan kasus DBD terus terjadi terutama saat musim hujan. Kemekes mencatat di tahun 2022, jumlah kumulatif kasus Dengue di Indonesia sampai dengan Minggu ke-22 dilaporkan sebanyak 45.387 kasus. Sementara jumlah kematian akibat DBD mencapai 432 kasus.

“Kasus dengue sudah dilaporkan di 449 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi dengan kematian tersebar di 162 kabupaten/kota di 31 provinsi,” kata dr. Tiffany Tiara Pakasi, Plt. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dalam Temu Media Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN, Selasa 15 Juni 2022, dikutip dari kemenkes.go.id.

Dikatakan dr. Tiffany, temuan insidence rate DBD (jumlah kasus DBD per 100.000) tertinggi terjadi di 10 provinsi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu 19 Juni 2022 Capricorn, Aquarius, dan Pisces: Anda Memasuki Sebuah Awal yang Baru

Kesepuluh provinsi dimaksud di antaranya Bali, Kalimantan Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), DKI Jakarta, Jawa Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan DI Yogyakarta.

“Provinsi yang terbanyak melaporkan yaitu provinsi Lampung Jawa Barat dan DI Yogyakarta,” lanjutnya.

Dalam mengatasi penyebaran DBD, Kemenkes telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian DBD, terutama di daerah-daerah endemik.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini, Minggu 19 Juni 2022: Harta yang Dibagi Berkurang, Tapi Kebaikan Bertambah

Mengingat DBD cenderung meningkat saat musim hujan, Kemenkes RI mendorong agar masyarakat aktif melakukan upaya promotif preventif melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).

Gerakan ini melibatkan peran aktif masyarakat, khususnya anggota keluarga, untuk melakukan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di lingkungan rumah, tempat-tempat umum dan tempat-tempat institusi untuk mencapai Angka Bebas Jentik 95 persen.

Gerakan G1R1J dilaksanakan serentak di 154 kabupaten/kota, dengan melibatkan 6.122 koordinator Jumantik, 4.498 supervisor, dan 1.047 Kader Jumantik Pelabuhan (KJP).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu 19 Juni 2022 Libra, Scorpio, dan Sagitarius: Anda akan Diandalkan Hari Ini

“Terima kasih atas partisipasi teman-teman di daerah yang telah mendukung Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J),” ungkapnya.

Untuk diketahui juga, Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN diperingati setiap tanggal 15 Juni. Penetapannya dilakukan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 di Hanoi pada 30 Oktober 2010.

Peringatan ADD bertujuan untuk memperkuat kerja sama negara-negara ASEAN dalam mencegah dan mengendalikan demam berdarah, mengingat masih ada beberapa negara yang endemik penyakit tahunan ini.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan Liga 1 ASKAB PSSI Flotim Grup E, Minggu 19 Juni 2022: Duel Perebutan Takhta Klasemen

Tahun ini tema global ADD mengangkat tentang “ASEAN's Resilience Against Dengue Amid Covid-19 Pandemic” atau “Ketahanan ASEAN terhadap DBD di Tengah Pandemi COVID-19”.

Pandemi yang telah terjadi selama dua tahun ini, telah berdampak terhadap upaya penanggulangan berbagai penyakit, termasuk DBD.

Untuk itu, pada peringatan ADD tahun ini, ASEAN ingin mengajak negara-negara anggota untuk tetap tangguh dalam menghadapi DBD saat pandemi Covid-19.

Sementara tema nasional ADD adalah “Wujudkan Indonesia Bebas Dengue” dengan sub tema “Basmi Dengue dengan PSN 3M-Plus”, yang mana fokus dari tema ini adalah pembasmian nyamuk langsung kepada vektornya agar jentik-jentik dan sarang nyamuknya terbasmi sampai tuntas.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: kemkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler