Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Beberapa Negara Eropa: Berikut Gejala yang Timbul Jika Terinfeksi

- 20 Mei 2022, 22:15 WIB
Ilustrasi Cacar Monyet dan Gejalan yang Muncul.
Ilustrasi Cacar Monyet dan Gejalan yang Muncul. /Flores Terkini/Pixabay

FLORES TERKINI - Wabah penyakit terus saja bermunculan. Belum selesai Covid-19, muncul hepatitis akut misterius, dan yang terbaru kasus cacar monyet (monkeypox).

Dikutip dari Antara, Cacar monyet merupakan penyakit pada manusia yang disebabkan oleh virus yang proses penularannya melalui hewan seperti hewan pengerat dan primata.

Penyakit cacar monyet sepintas serupa dengan cacar yang terjadi pada manusia. Uniknya, penyakit ini pertama kali terdeteksi pada 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Baca Juga: Kementan Siapkan Langkah Atasi Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Pada Hewan, Intinya Jangan Panik

Selanjutnya jumlah kasus cacar monyet terus mengalami peningkatan dalam satu dekade terakhir di Afrika Barat.

Inggris Merupakan negara pertama yang melaporkan adanya kasus infeksi cacar monyet pada 7 Mei 2022. Hingga kini jumlah kasusnya terus bertambah.

Setelah Inggris, beberapa negara lain di Eropa melaporkan hal yang sama. Otoritas Portugal pada Rabu 18 Mei 2022 mengatakan telah mengidentifikasi lima kasus infeksi cacar monyet langka.

Baca Juga: Kemendag Cabut Larangan Ekspor CPO, Setiap Orang Bisa Membeli Minyak Goreng Hanya dengan Menunjukan KTP

Sementara itu di Spanyol, layanan kesehatan negeri ini juga melaporkan sedang menguji 23 dugaan kasus yang sama.

Penderita yang terinfeksi virus ini akan menunjukan gejala seperti demam, sakit kepala dan ruam kulit yang muncul mulai dari wajah sampai ke seluruh tubuh.

Menurut otoritas kesehatan Spanyol, virus cacar monyet ini tidak begitu menular di kalangan manusia.

Baca Juga: Usai Ira Ua, Kini Giliran Nasib Randy Badjideh Siap Ditentukan, Kapan Waktunya?

Menurutnya, mayoritas orang Spanyol yang terinfeksi sembuh dalam hitungan pekan, meski terdapat laporan kasus parah.

Anehnya, sebanyak empat kasus yang terjadi di Inggris, penderitanya memperkenalkan dirinya sebagai gay, biseksual dan sejenisnya.

Menurut informasi dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), empat dari kasus yang ditemukan di Inggris memperkenalkan dirinya sebagai gay, biseksual atau pria lain yang berhubungan seks dengan pria lain.

Baca Juga: Prediksi Sinopsis Cinta Setelah Cinta Sabtu 21 Mei 2022: Kebakaran Ayu Tinggal Bareng Nico dan Starla

Uniknya lagi, meski sejarah mengatakan penyakit ini ditemukan di Afrika, namun kasus yang ada saat ini mengungkapkan fakta mengejutkan.

Rata-rata pasien yang saat ini terinfeksi cacar monyet tidak memiliki catatan perjalanan ke Afrika. Rata-rata pasiennya justru datang dari kalangan pria muda.

Meski mengkhawatirkan masyarakat dunia, namun otoritas kesehatan menegaskan jika resiko cacar monyet terhadap populasi umumnya masih rendah.***

Editor: Ancis Ama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x