“Provinsi yang terbanyak melaporkan yaitu provinsi Lampung Jawa Barat dan DI Yogyakarta,” lanjutnya.
Dalam mengatasi penyebaran DBD, Kemenkes telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengendalian DBD, terutama di daerah-daerah endemik.
Mengingat DBD cenderung meningkat saat musim hujan, Kemenkes RI mendorong agar masyarakat aktif melakukan upaya promotif preventif melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
Gerakan ini melibatkan peran aktif masyarakat, khususnya anggota keluarga, untuk melakukan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di lingkungan rumah, tempat-tempat umum dan tempat-tempat institusi untuk mencapai Angka Bebas Jentik 95 persen.
Gerakan G1R1J dilaksanakan serentak di 154 kabupaten/kota, dengan melibatkan 6.122 koordinator Jumantik, 4.498 supervisor, dan 1.047 Kader Jumantik Pelabuhan (KJP).
“Terima kasih atas partisipasi teman-teman di daerah yang telah mendukung Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J),” ungkapnya.
Untuk diketahui juga, Hari Demam Berdarah Dengue ASEAN diperingati setiap tanggal 15 Juni. Penetapannya dilakukan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-19 di Hanoi pada 30 Oktober 2010.
Peringatan ADD bertujuan untuk memperkuat kerja sama negara-negara ASEAN dalam mencegah dan mengendalikan demam berdarah, mengingat masih ada beberapa negara yang endemik penyakit tahunan ini.