Menurut Kemenkes, gejala yang mana dialami pasien penderita cacar monyet berupa demam dan ruam pada beberapa bagian tubuh.
"Ada demam, kemudian juga ada pembesaran kelenjar limpa, tapi keadaannya baik, artinya tidak sakit berat dan ada cacarnya atau ruam-ruamnya di muka, di telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genitalia," ujar Syahril.
Baca Juga: Gawat! 8 Kategori Ditolak Aplikasi Pendataan Non ASN, 3 Dialihkan Jadi Outsourcing
Terbaru, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menyebut sekitar 94 kasus cacar monyet terjadi pada pria yang berhubungan seksual dengan sesama pria.
Akan tetapi, beberapa laporan kasus menunjukkan bahwa penularan cacar monyet tanpa melalui kontak seksual mungkin tidak selangka anggapan sebelumnya. Hal ini memicu munculnya pertanyaan mengenai tingkat risiko penularan cacar monyet.
Dalam aktivitas sehari-hari, faktor tempat sebenarnya tak begitu berperan besar dalam memengaruhi risiko penularan cacar monyet.
Menurut ahli epidemiologi dan spesialis penyakit menular Weill Cornell Medicine, dr. Jay Varma, faktor yang lebih memengaruhi risiko penularan cacar monyet adalah dengan siapa seseorang beraktivitas dan apa aktivitasnya.
"Dengan siapa Anda menghabiskan waktu dan apa yang Anda lakukan dengan orang tersebut, dibandingkan di mana Anda berada," ungkap dr. Varma, seperti dilansir dari PMJ News, Minggu, 28 Agustus 2022.
Varma bersama enam pakar lainnya juga mengestimasi risiko penularan cacar monyet dalam berbagai aktivitas sehari-hari. Berikut ini adalah estimasi risiko penularan tersebut.