KEREN! Perempuan Asal Solor Ini Promosikan Jagung Titi ke Level Nasional di Bazar Ramadan Kemendes PDTT

13 April 2023, 20:55 WIB
Paulina Henny Hayon, perempuan asal Solor yang mempromosikan jagung titi ke level nasional. /Dok. Pribadi Henny Hayon

FLORES TERKINI – Produk jagung titi, salah satu camilan favorit dari Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya masyarakat di Kabupaten Flores Timur, Lembata, dan Alor Pantar, ikut meramaikan pekan Bazar Ramadan. Kegiatan ini digelar di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pada Rabu, 12 April 2023.

Kehadiran jagung titi pada Bazar Ramadan Kemendes PDTT di tengah bulan puasa tersebut turut menarik perhatian sejumlah pegawai Kementerian Desa PDTT, tak terkecuali Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid.

Adapun jagung titi yang diikutsertakan dalam bazar tersebut dipromosikan oleh Paulina Henny Hayon, seorang perempuan kelahiran Desa Pamakayo, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, NTT.

Baca Juga: Petugas Diduga Abai! Tiang Listrik PLN Ranting Solor Roboh hingga Keluruhan Ritaebang Gelap Gulita Malam Ini

Menurut perempuan yang akrab disapa Henny Hayon itu, jagung titi yang dipromosikannya di lingkungan Kemendes PDTT tersebut dibarengi dengan harapan agar salah satu kuliner khas NTT itu semakin dikenal oleh banyak orang.

“Kebetulan kegiatan ini dilakukan oleh Kementerian Desa PDTT, jadi kita rasa pas untuk ajukan produk lokal dipromosikan dan dijual di bazar,” kata Henny yang dihubungi awak media melalui pesan WhatsApp pada Kamis, 13 April 2023 malam.

Henny menjelaskan, setelah diajukan, pihaknya butuh beberapa hari untuk menerima informasi dan kepastian terkait layak tidaknya jagung titi diikutsertakan dalam bazar tersebut.

Baca Juga: Soal Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Mantan Dosen UPH Jakarta Asal Solor: Kebijakan Itu Terlalu Prematur

“Mereka (pihak Kemendes PDTT) minta penjelasan ini (jagung titi) apa, makanan jenis apa, terbuat dari apa, dan cara pengelolaannya bagaimana. Setelah kita jelaskan, langsung di-ACC sehingga bisa ikut bazar ini,” terang ibu satu anak itu.

Menurutnya, untuk saat ini pihaknya hanya mau memperkenalkan jagung titi ke level nasional, tanpa memikirkan soal keuntungan yang harus didapatkan.

“Yang penting mereka coba dulu, khususnya bagi yang tidak puasa. Kebanyakan dari mereka bilang ini (jagung titi) enak, gurih, cocok untuk makanan sehat pengganti nasi, bahkan dijadikan sereal juga pada pagi itu,” kata Henny yang juga menjabat sebagai Sekretaris Yayasan Stasiun Baca di Jakarta Selatan itu.

Baca Juga: Gempur Stunting, Pemcam Solor Barat Launching Tiga Inovasi Terbaru, Salah Satunya Juri Gizi

Sementara itu, Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid mengapresiasi kehadiran jagung titi pada kegiatan itu. Menurutnya, jagung titi adalah produk yang luar biasa dari NTT.

“Kami sampai di stand di mana ada salah satu produk yang luar biasa, yakni jagung titi, produk dari Nusa Tenggara Timur,” kata Sekjen Kemendes PDTT, Taufik Madjid, dalam potongan video berdurasi 46 detik yang diterima media ini pada Kamis, 13 April 2023.

Henny Hayon bersama Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid saat mempromosikan jagung titi di Bazar Ramadan Kemendes PDTT. Dok. Pribadi Henny Hayon

Taufik meyakini bahwa jagung titi adalah salah satu produk terbaik yang perlu dipromosikan ke seluruh Indonesia. Karena itu, ia mengajak agar masyarakat Indonesia dapat coba mencicipi salah satu kuliner khas NTT ini.

Baca Juga: Kaya akan Potensi Perikanan, Cold Storage Bisa Jadi Solusi Alternatif bagi Nelayan di Solor

“Tentunya enak meskipun kami tidak sempat mencicipi karena ini Bulan Ramadan (puasa, red). Tapi saya yakin bahwa ini produk terbaik, mari kita sama-sama menikmati produk jagung titi dari NTT,” ajaknya.

Untuk diketahui, jagung titi khas Flores Timur, Lembata, dan Alor Pantar itu memiliki rasa yang tidak manis dan tidak pula asin atau hambar, tetapi gurih dan renyah.

Bagi masyarakat Lamaholot, sebutan khas untuk masyarakat Flores Timur, Lembata dan Alor Pantar, jagung titi adalah makanan pokok yang telah dijadikan sebagai simbol pangan lokal dan menjadi ciri kehidupan masyarakat yang tersebar di pulau-pulau kecil tersebut.

Baca Juga: Lantik 15 PKD, Begini Pesan Ketua Panwaslu Kecamatan Solor Barat

Topografis wilayah Flores Timur dan pulau-pulaunya serta Lembata dan Alor tampaknya sangat cocok untuk pengembangan tanaman jagung. Sejak zaman dulu, masyarakat Lamaholot sudah mengenal jagung, bahkan menjadikan jagung titi sebagai sumber kehidupan.

Ketika masyarakat di daerah lain sudah mulai beralih pola makannya dengan meninggalkan pangan lokal, jagung titi tampaknya tetap melekat di hati masyarakat Flores Timur bahkan hingga saat ini.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler