Status Gunung Api Ile Lewotolok Level III, PVMBG Pos Pengamatan Keluarkan 7 Rekomendasi

2 Juli 2022, 07:28 WIB
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata. /Flores Terkini/Google Map

FLORES TERKINI – Gunung Api Ile Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Jumat 1 Juli hingga Sabtu 2 Juli 2022 pagi.

Kepala KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Ili Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, A.Md, melaporkan bahwa pada periode pengamatan Selasa 2 Juli 2022 pukul 00.00 sampai 06.00 WITA, teramati 15 kali letusan terjadi dengan tinggi abu vulkanik 500 hingga 1200 meter dan warna asap kelabu dan hitam.

Dalam laporannya, letusan disertai gemuruh dan dentuman sedang hingga kuat, teramati lontaran ke segala arah dengan jarak luncur lk 300 hingga 800 meter dari pusat erupsi.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans7 Hari Ini, Sabtu 2 Juli 2022: Nonton Jejak Petualang, On The Spot, Trig3rr, BTS

Sementara cuaca cerah, angin bertiup lemah ke arah barat dan barat laut, suhu udara 21-22.5 °C dan kelembaban udara 83.2-83.4%.

Gunung jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas tebal dan tinggi 500-1200 m di atas puncak kawah.

Saat ini Guning Api Ile Lewotolok berada pada Status Level III (Siaga) sebagaimana dilansir dari Magma Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Acara GTV Hari Ini, Sabtu 2 Juli 2022: Nonton IPA IPS, Anak Jalanan, dan Legenda Sang Penunggu

Dengan status tersebut, pihak PVMBG pun mengeluarkan tujuh rekomendasi untuk diketahui masyarakat di Kabupaten Lembata secara khusus.

Pertama, berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka pada 14 Juni 2022 tingkat aktivitas Gunungapi Ile Lewotolok masih berada pada Level III (Siaga), dengan rekomendasi baru yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini.

Dalam tingkat aktivitas Level III (Siaga), masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak/kawah Gunung Ile Lewotolok, radius 3.5 km untuk sektor tenggara, radius 4 km untuk sektor timur dan timur laut.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini, Sabtu 2 Juli 2022: Nonton Love Story The Series hingga Teman Tapi Menikah

Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona diimbau agar selalu mewaspadai potensi ancaman guguran lava pijar dan awan panas dari bagian timur puncak/kawah Gunung Ile Lewotolok.

“Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit,” tulis pihak PVMBG di laman resmi Magma Indonesia, dikutip Sabtu 2 Juli 2022.

Kemudian mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ile Lewotolok maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung api tersebut agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar, terutama di saat musim hujan.

Baca Juga: Kisah Unik di Balik Bencana Banjir di Malaka, Warga Sulap Tangki Septik Jadi Alat Transportasi Darurat

Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya diminta untuk dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi Gunung Ile Lewotolok setiap saat, melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diakses melalui website https://magma.esdm.go.id atau melalui aplikasi Android MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.

Khusus para pemangku kepentingan di sektor penerbangan, dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation).

“Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di Pulau Lembata, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ile Lewotolok yang tidak jelas sumbernya,” tegas pihak PVMBG.

Terakhir, pemerintah daerah, BPBD provinsi dan kabupaten diminta agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape, atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.***

Editor: Max Werang

Sumber: Magma Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler