FLORES TERKINI - Intensitas curah hujan yang cukup tinggi di akhir bulan Juni dan awal bulan Juli 2022 di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya mendatangkan malapetaka buat kakak beradik di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Dua orang kakak beradik dengan inisial DK (14) dan FK, (17) siswi pelajar SMP dan SMA di TTS ini mengalami nasib naas sebab keduanya terseret banjir di Kali Tauanas, Kecamatan Toianas.
Peristiwa tragis yang menimpa kakak beradik ini terjadi pada Sabtu 02-07-2022 sekitar pukul 03.00 WITA.
Baca Juga: Terungkap Fakta Baru dalam Peristiwa Penekase oleh Mantan ART Randy dan Ira, Begini Kelakuan Mereka
Untuk mengetahui peristiwa tragis tersebut, berikut kronologis singkatnya yang dikutip dari salah satu media online di Timor Tengah Selatan.
Peristiwa tragis tersebut diawali dengan kedatangan tiga orang bersaudara yang berasal dari desa Fotilo yang berlibur bersama keluarga di Amfore, Kecamatan Toianas pada beberapa waktu lalu.
Pada Sabtu 2 Juli 2022, ketiga saudara ini pun ingin pulang ke kampung Fotilo dan saat itu mereka bersamaan dengan paman korban inisial DS.
Baca Juga: TRAILER IKATAN CINTA HARI INI, Minggu 3 Juli 2022: Dengan Berat Hati Andin Lakukan Ini pada Reyna
Setibanya mereka di kali Tauanas, paman DS berhasil membawa salah satu keponakannya ketepian kali tersebut dan menyusahkan dua orang yakni FK dan DK.
Kedua korban ini tidak mau menunggu untuk dijemput oleh pamannya DS, namun keduanya berinisiatif dan memberanikan diri untuk menerobos ke tepi menyusul paman dan saudara mereka yang satu yang berhasil selamat itu.
Akibat dari inisiatif mereka, akhirnya mereka harus bertaruh nyawa melawan arus banjir yang begitu deras di kali Tauanas.
Baca Juga: NTT Rawan Korban Investasi Bodong, Dosen Undana Sentil AGT hingga Beri Alarm Ini
Melihat kedua keponakan terbawa arus banjir, akhir DS segera meminta pertolongan warga sekitar untuk mencari keduanya.
Hingga saat dari pencarian terhadap kedua korban, warga telah berhasil menemukan FK pada hari dan tanggal yang sama tepat pukul 10.00 WITA dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi.
Sedangkan korban dengan inisial DK, sampai berita ini diturunkan belum diketahui nasibnya sebab saat ini masih dalam pencarian warga setempat.
Sementara kepala BPBD Kabupaten TTS, Yery Nakamnanu saat diinformasikan terkait korban banjir yang belum berhasil ditemukan, mengatakan bahwa untuk sementara Tim Basarnas juga sedang melakukan pencarian di warga lainnya Amanatun Selatan.
Namun demikian pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Basarnas untuk mengadakan pencarian terhadap korban.***