Soal NTT Berpotensi Diguncang Gempa Magnitudo 7,4 Disertai Tsunami, Begini Kata BMKG

1 Desember 2022, 06:15 WIB
Ilustrasi gempa bumi disertai tsunami. /KELLEPICS/Pixabay.com

FLORES TERKINI – Belum lama ini beredar kabar bahwa wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berpotensi dilanda gempa berkekuatan magnitudo 7,4 dan berpotensi tsunami dengan ketinggian lebih dari 3 meter.

Menurut kabar yang beredar dan dihimpun Floratanews.com, informasi tersebut mencatut nama Koordinator Mitigasi Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Daryono.

Bahwasanya, Daryono, dalam ruang diskusi inklusif yang digelar secara daring, mengungkapkan bahwa dari hasil pemodelan, jika sesar naik Flores aktif dengan kekuatan magnitudo 7,4, maka bisa terjadi tsunami hingga 3 meter di Labuan Bajo, Manggarai, Flores, Alor.

Baca Juga: Demo di Flotim: Jokowi dan KPK Dituntut Turun Tangan Atasi Masalah Hak Nakes, Pemda Disemprot Habis-habisan

Bahkan, menurut kabar yang sempat beredar melalui pesan berantai WhatsApp tersebut, dampak tsunami akan lebih parah lagi jika diikuti dengan longsoran di dasar laut.

Sementara sumber gempa berada di selatan NTT, yakni zona Megathrust Sumba, jika berkekuatan magnitudo 8,5 maka kawasan Sumba, Labuan Bajo, Manggarai, Sabu, Rote, dan Kupang bisa terjadi tsunami di atas 3 meter.

Kemudian dari pemetaan di Desa Tiwatobi Larantuka, Flores Timur, tsunami bisa menjangkau hingga 500 meter dari bibir pantai dengan tinggi gelombang 3-6 meter. Waktu tiba diperkirakan selama 3 menit setelah gempa.

Baca Juga: Takdir Cinta yang Kupilih Rabu 30 November 2022: Meski Sudah Resmi Bercerai, Orang Tua Hakim Tidak Setuju

Kabar tersebut tentu sangat menakutkan dan meresahkan masyarakat di NTT. Menanggapi hal itu, Stasiun Geofisika Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun angkat bicara.

Dalam keterangan yang diterima Floratanews.com pada Rabu, 30 November 2022, Kepala Stasiun Geofisika Kupang, Margiono, mengatakan bahwa NTT merupakan daerah kepulauan yang dikelilingi oleh patahan-patahan (Sesar) mulai dari Barat dan Selatan (Zona Megathrust), Utara (Flores Back Arc Thrust) dan beberapa patahan-patahan lokal lainnya yang masih aktif.

Dengan itu, wilayah NTT memiliki potensi terhadap bahaya gempa bumi yang bersifat merusak dan disertai tsunami.

Baca Juga: Ikatan Cinta Rabu 30 November 2022: Mama Rosa Hadir, Maharatu Semakin Berjaya, Ini yang Dilakukannya

Hal itu didukung dengan histori kejadian, di mana daerah NTT pernah dilanda 12 kali kejadian tsunami sejak tahun 1891-2022.

“Sampai sekarang tidak ada alat yang dapat memprediksi kejadian gempa bumi secara akurat kapan, di mana, dan berapa kekuatannya. Sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi,” kata Margiono.

Lebih lanjut kata Margiono, berdasarkan kajian dan analisis pemodelan simulasi tsunami dengan skenario potensi terburuk yang dilakukan oleh para ahli, bahwa NTT memiliki potensi gempa bumi dengan magnitudo 8,5 di daerah Selatan Sumba dan magnitudo 7,4 di utara Flores.

Baca Juga: Ikatan Cinta Rabu 30 November 2022: Pagar Makan Tanaman, Sosok Ini yang Bocorkan Inovasi Maharatu ke Abimana

“Tetapi ini adalah potensi, dan bukan prediksi. Sehingga kapan terjadinya tidak ada yang tahu,” tegasnya.

Untuk itu, lanjut Margiono, semua masyarakat di NTT diimbau tidak perlu panik, karena dapat dilakukan upaya mitigasi struktural dan non struktural.

Secara konkret, upaya mitigasi itu bisa dilakukan dengan membangun bangunan tahan gempa, melakukan tata ruang jalur evakuasi dari pantai sampai ke titik kumpul, serta membekali diri dan mengedukasikan ke orang-orang di sekitar cara-cara melakukan penyelamatan diri terhadap kejadian gempa bumi dan tsunami.

“Masyarakat diharapkan untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang beredar. Apabila ingin mengetahui lebih jelas dapat menghubungi kami di nomor WA 0811-3832-687,” pungkasnya.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler