Molornya Pembangunan Puskesmas Ritaebang Bikin Nakes Tak Nyaman Kerja, Kapus Akui Sudah Laporkan ke Dinas

2 Maret 2023, 12:19 WIB
Tampak depan Puskesmas Ritaebang saat ini. /Max Werang/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI - Pembangunan dua lokal baru dan rehabilitasi di Puskesmas Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, sampai dengan saat ini belum juga rampung. Para Tenaga Kesehatan (Nakes) tampak kewalahan dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap para pasien.

Pembangunan dan rehaibilitasi itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022 dengan nilai sebesar Rp1.575.000.000. Sementara pengerjaannya dimulai sejak bulan Agustus 2022 pasca penandatanganan per tanggal 20 Juli 2022 oleh CV Kati Dewa.

Pembangunan ini dijadwalkan akan berakhir pada 16 Desember 2022, namun dalam perjalanan tidak mencapai target yang ada sehingga diberikan adendum selama 50 hari kerja. Dalam perjalanan waktu 50 hari ini juga terasa tidak cukup sehingga ditambah lagi menjadi 10 hari kerja.

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Evakuasi Tangan Balita yang Terjepit di Eskalator, Tangisannya Bikin Sedih

Pejabat Pembuat Komitmen, Leonardus Keban, A.Md, yang dihubungi melalui sambungan WhatsApp pada Rabu, 1 Maret 2023, mengatakan bahwa pihak rekanannya sudah mengajukan permohonan Provisional Hand Over (PHO) pada Selasa, 28 Februari 2023.

Sedangkan berdasarkan pantauan awak media di lokasi pembangunan pada Kamis, 2 Maret 2023, para pekerja proyek itu sudah tidak lagi berada di lokasi, yang ada hanyalah ibu-ibu yang dipekerjakan untuk membersihkan lantai dari serpihan campuran yang tercecer.

IGD Puskesmas Ritaebang, Solor Barat. Max Werang/FLORES TERKINI

Kepala Puskesmas Ritaebang, Darius Sabon Ama, ketika dikonfirmasi langsung di lokasi proyek mengatakan bahwa dampak dari molornya pembangunan ini adalah para Nakes sudah tidak nyaman lagi bekerja di teras luar bangunan Puskesmas yang lama.

Baca Juga: Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Komisi Perlindungan Anak Indonesia: Pentingnya Evaluasi Dampak Kebijakan

"Memang, para Nakes sudah merasa tidak nyaman bekerja di teras luar, apalagi ketika ada pasien yang harus mendapatkan penanganan cepat yang mana membuat aktivitas menjadi terganggu," ujar Darius.

Terhadap hal ini, Darius Sabon mengakui bahwa pihaknya sudah menyampaikan ke dinas terkait beberapa waktu lalu.

"Saya sudah sampaikan ke dinas terkait hal ini, namun seperti kenyataan sekarang yang sedang dilihat bahwa bangunan baru ini belum bisa kami gunakan karena belum ada serah terima," sambungnya.

Baca Juga: Panselnas Siap Umumkan Hasil Seleksi PPPK dalam Waktu Dekat, Jabatan Ini Siap-siap!

Salah satu Nakes yang enggan dituliskan namanya mengatakan bahwa kerja para Nakes menjadi terganggu juga dengan cuaca musim ini, sehingga mereka berkali-kali harus bergeser dari tempat kerja yang sebelumnya.

Desain pembangunan dan rehabilitasi di Puskesmas Ritaebang. Max Werang/FLORES TERKINI

"Kalau musim hujan, kami terpaksa harus bergeser, kalau tidak segala macam bentuk pelayanan mulai dari pasien hingga dokumen akan terbengkalai," ujarnya.

Teramati juga dari hasil bangunan yang ada ini sungguh berbeda dengan RAB-nya. Hal ini terlihat dari warna yang ada di mana di dalam gambar berwarna hijau, sementara hasilnya berwarna putih, juga ACP-nya tampak berbeda dengan desain yang ada.***

Editor: Max Werang

Tags

Terkini

Terpopuler