HEBOH! Gubernur Viktor Laiskodat Minta Para Kades Tes Kualitas Sperma Lalu Diberi Makan Kelor, Untuk Apa?

15 April 2023, 12:13 WIB
Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat. /Benny Jahang/ANTARA

FLORES TERKINI – Masalah stunting atau kekerdilan tubuh pada anak usia bayi balita menjadi persoalan yang sangat serius bagi pemerintah saat ini.

Dalam skala nasional, Presiden Jokowi selalu menyerukan agar setiap daerah dapat menekan laju angka pertumbuhan stunting melalui berbagai gebrakan jitu.

Khusus di Nusa Tenggara Timur (NTT), Gubernur Viktor Laiskodat memerintahkan agar para bupati dan wali kota harus berupaya keras untuk menurunkan angka stunting dalam satu tahun.

Baca Juga: Gubernur Viktor Laiskodat Sebut Soal Sekolah Mulai Jam 5 Pagi di NTT Penting, Ada Kaitannya dengan APBD

Terkait hal itu, baru-baru ini Viktor Bungtilu Laiskodat menyisakan pesan kesehatan untuk masyarakat dalam hal menurunkan angka stunting. Hal ini disampaikannya dalam agenda kunjungannya ke Puskesmas Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka, pada Jumat, 14 April 2023.

Pada kesempatan itu, Gubernur Laiskodat menegaskan pentingnya kesehatan anak, ibu, dan ayah untuk mencegah stunting. "Anak tidak boleh kurang gizi. Nanti otaknya tidak berkembang dengan baik. Nanti kita omong dia melotot saja, tapi otak kosong," ujar Laiskodat.

Dia menambahkan, anak perlu diberi makan marungga (kelor), sebab tanaman ini merupakan ‘pohon ajaib’. "Untuk itu, kasih makan dia marungga (kelor). Marungga itu pohon ajaib, karena semangkuk daun marungga setara dengan susu lima gelas dan setara dengan udang satu keranjang," jelas Viktor.

Baca Juga: Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Lahirkan Polemik, Viktor Laiskodat: Saya Tidak akan Mundur

Viktor juga menjelaskan pentingnya kualitas sperma yang baik, agar proses perkawinan dapat menghasilkan turunan yang berkualitas dan sehat. "Makan itu marungga supaya kualitas sperma bagus dan kuat!" tegas Viktor.

Beliau juga langsung menegaskan hal itu kepada Bupati Malaka, Simon Nahak. Selain itu, Gubernur Viktor juga langsung memanggil beberapa kepala desa yang sempat hadir. Sontak, beberapa kepala desa langsung dengan sedikit berlari datang menghadap sang gubernur.

“Jadi, para kepala desa ini harus dites spermanya, lalu beri makan marungga selama tiga bulan. Setelah itu kita tes lagi. Kalau (sel sperma) tidak bagus, jangan mau lagi ya para istri. Karena nanti hasilkan anak yang stunting," kata Gubernur Viktor, disambut tawa masyarakat yang hadir.

"Ini bukan porno. Ini ilmu pengetahuan yang harus diketahui. Saya biasa omong open-open saja," pungkas Viktor Laiskodat.***

Editor: Max Werang

Tags

Terkini

Terpopuler