Gedung Puskesmas Ritaebang yang Baru Dibangun Makin Memprihatinkan, Tanggung Jawab Siapa?

30 Agustus 2023, 11:27 WIB
Hasil proyek di Puskesmas Ritaebang yang bersumber dari DAK Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022. /Max Werang/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI – Kondisi bangunan Puskesmas Ritaebang, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini semakin memprihatinkan. Padahal, unit pelayanan kesehatan masyarakat itu baru saja selesai dibangun beberapa waktu lalu.

Proyek pengerjaan dengan dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022 senilai Rp1.575.000.000 itu hingga saat ini masih terlihat belum ditempati oleh seluruh petugas kesehatan Puskesmas Ritaebang.

Dampaknya, aktivitas pelayanan yang dilakukan oleh sejumlah petugas kesehatan masih menggunakan selasar Ruang Rawat Inap Puskesmas Ritaebang.

Baca Juga: Ignas Uran: Sidak Komisi C DPRD Flores Timur ke Puskesmas Ritaebang Tidak Ada Tendensi Politik

Pasca PHO dan pemeriksaan akhir oleh pihak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia di 20 Mei 2023, belum ada perubahan secara signifikan terhadap fisik bangunan yang menelan dana miliaran rupiah tersebut.

Terpantau oleh awak media pada Selasa, 29 Agustus 2023, lapisan cat yang terlaburi pada dinding bangunan yang dikerjakan CV. Kati Dewa tersebut tampak semakin memudar dan terkelupas tak beraturan. Potongan kayu pun berhamburan dalam gedung baru tersebut.

Pada komponen pintu dan jendela yang terkunci itu, terlihat cela yang menganga lebar pada setiap pertemuan daun pintu maupun pertemuan daun jendela dengan kusennya.

Baca Juga: SIDAK! 2 Legislator Flotim Nekat ‘Panjat’ ke Bagian Atap Puskesmas Ritaebang, Ada yang Janggal?

Demikian juga timbunan serbuk halus hasil kerajinan raya pun berhamburan pada setiap sisi kusen jendela. Terhitung ada 10 daun jendela yang tengah digerogoti rayap. Bahkan, ada komponen jendela di serambi depan belum juga terpasang usai menggantikan kusennya.

Tanda-tanda belum ada perbaikan lainnya pun terlihat pada sisi pintu di ruangan dalam yang sejajar dengan area loket. Sejak perubahannya yang telah terlihat saat pemeriksaaan akhir oleh BPK RI, komponen itu belum juga terselesaikan hingga saat ini.

Kolase foto para menggunakan selasar Ruang Rawat Inap Puskesmas Ritaebang untuk melayani masyarakat (kiri) dan beberapa bagian bangunan yang rusak.// Max Werang/FLORES TERKINI

Hal yang sama pun terlihat pada meja loket. Lepasan keramik dari dinding loket tersebut masih juga belum terpasang. Sementara itu pada untaian kabel listrik di sisi luar terlihat sangat romol dengan bungkusan kertas kresek sebagai material isolasinya. Demikian pun halnya dengan bola lampu yang belum juga tergantikan sebagaimana RAB.

Kondisi tersebut sungguh menggeramkan kalangan DPRD Kabupaten Flores Timur. Hasil pekerjaan CV. Kati Dewa yang bernilai kontrak Rp1.575.000.000 dan yang terawasi oleh CV. Rivalando Jaya Consultan tersebut pun di-’teriaki’ Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Flores Timur dalam pandangan umum mereka terhadap Pidato Pengantar Nota Keuangan atas Rancangan Perubahan APBD TA 2023 belum lama ini.

Baca Juga: Turun Sidak Pembangunan Puskesmas Ritaebang, ADPRD Flotim Beri Rekomendasi Ini

Sebelum mengakhiri pandangan umum mereka, kepada Pemerintah Kabupaten Flores Timur secara tegas Fraksi Gerindra meminta pihak Pemkab Flores Timur untuk menunda pembayaran kepada rekanan, lantaran pekerjaan fisik bangunan tersebut belum rampung sesuai temuan Lembaga DPRD pada saat kunjungan kerja sebelumnya. Penjabat Bupati Flores Timur, Drs.Doris Alexander Rihi,M.Si, dalam tanggapannya pun mengamini permintaan Fraksi Gerindra tersebut.

Sementara itu, Blasius Belawa Moron yang bertindak sebagai kontraktor pelaksana ketika dihubungi awak media melalui sambungan WhatsApp pada Rabu, 30 Agustus 2023 siang, hingga berita ini diturunkan belum mendapatkan jawaban darinya. Masih terlihat dua centangan yang belum dibaca yang bersangkutan.***

Editor: Max Werang

Tags

Terkini

Terpopuler