Network
FLORES TERKINI – Pekerja migran Indonesia asal Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Wilfrida Soik, dinyatakan bebas dari hukuman mati berdasarkan keputusan hukum dari pengadilan di Malaysia.
Bebasnya Wilfrida secara khusus mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi NTT.
Wakil Gubernur (Wagub) NTT Josef Nae Soi, mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia, atas dibebaskannya Wifrida Soik dari jeratan hukuman mati di Negeri Jiran.
“Saya selaku Pemerintah Provinsi dan mewakili masyarakat NTT berterima kasih kepada Kementerian Luar Negeri yang telah melakukan segala upaya dan kerja keras membebaskan saudari kita Wilfrida Soik,” ujarnya di Kupang, Jumat 21 Mei 2021 seperti dilansir ANTARA.
Ucapan terima kasih dari Pemprov NTT itu disampaikan saat pertemuan dengan Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemenlu RI Andi Rachmianto, dalam rangka penadatanganan Berita Acara Serah Terima WNI/PMI yang terbebas dari hukuman mati Wilfrida Soik, untuk selanjutnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi NTT.
Terhadap peristiwa ini, Josef Nae Soi mengapresiasi upaya diplomasi kasus Wilfrida Soik yang didakwa membunuh majikannya, melalui diplomasi perlindungan antara pemerintah Indonesia dengan Malaysia.
Baca Juga: Ribuan Tenaga Kerja Asal NTT di Kalimantan Belum Memiliki Kartu Tanda Pengenal
Selain mendapat bantuan hukum dari Pemerintah RI, Wilfrida Soik juga mendapat bantuan hukum berupa pemantauan yang dilakukan oleh KPP-PA serta pihak non pemerintah Migrant Care yang memberikan perhatian khusus terhadap kasus ini melalui perjalanan advokasi yang panjang, terhitung sejak Desember 2010 sampai dengan 2015.
