Pembangunan Gedung PAUD Dinilai Janggal, LKPPD Lamaole Solor Barat TA 2019 Sempat Tegang

- 20 Mei 2021, 20:07 WIB
Tampak Kepala Desa Lamaole Maria Matilde Kilu Keban (kiri) sedang memimpin rapat LKPPD pada Rabu 19 Mei 2021.
Tampak Kepala Desa Lamaole Maria Matilde Kilu Keban (kiri) sedang memimpin rapat LKPPD pada Rabu 19 Mei 2021. /Max Werang/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI - Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintah Desa (LKPPD) Lamaole yang bertempat di Kantor Desa Lamaole, Kecamatan Solor Barat, Rabu 19 Mei 2021, sempat bersitegang pada saat pemaparan dari Bidang Pembangunan terkait pembangunan fisik gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di desa tersebut.

Hal itu bermula dari salah seorang tokoh masyarakat, Irsel Toron, yang mempertanyakan soal fisik pembangunan gedung PAUD dan teknis pengerjaannya.

Menurut Irsel, pembangunan gedung PAUD di desa itu dinilai memiliki kejanggalan tertentu. Pasalnya, pembangunan gedung PAUD yang menelan dana sebesar Rp114.602.991 juta itu dinilai tidak sejalan dengan hasil yang dicapai sesuai dengan pengamatan masyarakat.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Jumat 21 Mei 2021: Al Desak Ricky untuk Jujur, Indira Khawatirkan Angga

“Bukan bermaksud melakukan audit namun melihat dari real kuitansi yang ada untuk pembangunan gedung PAUD dengan penggunaan anggaran sebesar Rp105.831.256 dari Pagu Anggaran Rp114.602.991, artinya masih ada sisa dana sebesar Rp8.771.735. Olehnya kami minta untuk bisa dijelaskan oleh Kepala Bidang Pembangunan yang mana sekaligus sebagai TPK Pembangunan Gedung PAUD, apakah sifatnya seperti borongan atau penunjukan langsung dan bentuknya seperti apa?” tanya Irsel Toron.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Adi Hendra M. Loainak selaku Kepala Bidang Pembangunan Desa Lamaole menjelaskan, pembangunan PAUD tersebut dilakukan secara swakelola dan sifatnya kegiatan lanjutan, sehingga dalam perencaaan di RAB 2019 hanya dibangun fondasi, tiang beton, dan atap.

Kata Adi, lanjutan kegiatan pembangunan gedung PAUD tersebut sebenarnya terjadi pada tahun 2020, namun lantaran adanya pandemi Covid-19 sehingga pembangunannya dilanjutkan ke Tahun Anggaran 2021.

Baca Juga: Dukung Palestina, PKS Cap Israel sebagai Rezim Zionis yang Brutal dan Sistematis

Adi Hendra juga menjelaskan, terkait teknis pembangunan gedung PAUD, hal itu dengan melalui proses sosialisasi ke semua masyarakat desa, terkait siapa yang mau mengambil borongan pekerjaan tersebut.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah