Network
FLORES TERKINI - Politeknik Cristo Re Maumere memasuki usia ke-1 tahun. Tak ingin melewatkan momentum tersebut, lembaga pendidikan vokasi yang berada di Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini menggelar serangkaian kegiatan.
Rangkaian kegiatan tersebut diawali dengan upacara pembukaan Dies Natalis ke-1 Politeknik Cristo Re Maumere pada Senin, 14 Juni 2021 di halaman kampus tersebut.
Acara pembukaan itu dibuka secara resmi oleh Direktur Politeknik Cristo Re Maumere, RD. Richardus Muga, Drs.,Lic.
Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Rabu 16 Juni 2021: Nonton Tetangga Masa Gitu, NET On Top, 86, dan Jatanras
Dalam sambutannya, RD. Richardus Muga menekankan pentingnya proses pembelajaran yang berbasis pada semangat Pelajar Pancasila.
Ia menegaskan bahwa Pelajar Pancasila adalah suatu perwujudan Pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat, yang memiliki kemampuan lokal dan global dalam semangat Pancasila.
"Pelajar Pancasila itu adalah perwujudan Pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi bukan hanya lokal tetapi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila," kata RD. Richardus Muga.
Tidak hanya itu, kepada Flores Terkni, ia menyinggung soal pentingnya pendidikan vokasi dalam pengembangan sumber daya manusia.
Di samping itu, katanya, inovasi dan kreativitas adalah dua elemen dasar yang sangat diperlukan bagi pengembangan pendidikan vokasi.
Sebab, inovasi dan kreativitas, menurut Richardus, merupakan bagian dari identitas pendidikan vokasi.
Baca Juga: Jadwal Acara GTV Rabu 16 Juni 2021: Ada Uang Kaget Reborn, Kisah Viral, dan Film Unstoppable
Dengan kalimat lain, pendidikan vokasi memerlukan inovasi dan kreativitas sebagai ciri utamanya.
"Inovasi, semangat kreativitas itu memang boleh dikatakan poin yang harus menjadi dasar dari pendidikan vokasi," terangnya usai acara pembukaan Dies Natalis digelar.
"Jangan sampai inovasi ini kendorlah, begitu," sambungnya.
Baca Juga: KTT Jenewa 2021 Akan Digelar, Joe Biden Tepis Kabar Perseteruannya dengan Rusia
Direktur Politeknik Cristo Re Maumere ini menyadari bahwa sebagai sebuah pendidikan vokasi, Politeknik Cristo Re masih tergolong baru.
Namun, hal itu tidak berarti inovasi dan kreativitas bukan menjadi prioritas pendidikan vokasi tersebut.
"Memang baru mulai, tapi hal itu (inovasi dan kreativitas) merupakan bagian dari sesuatu yang ada dalam mindset kami," ujarnya.
Baca Juga: Jelang Pertemuan Pertamanya dengan Vladimir Putin, Joe Biden Tak Cari Masalah dengan Rusia
Untuk diketahui, Politeknik Cristo Re berdiri pada tahun 2020 berdasarkan izin pendirian yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Lembaga pendidikan vokasi di Kabupaten Sikka ini mengusung visi menjadi Politeknik unggul, berdaya saing dan bermartabat demi menciptakan masyarakat yang mampu mengadopsi teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan.***
