Peresmian prodi tersebut terjadi pada tanggal 7 Oktober 2010 oleh Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama RI, didampingi Uskup Larantuka dan Gubernur NTT kala itu. Tanggal 7 Oktober kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya lembaga pendidikan tinggi ini.
Adapun visi sekolah tinggi ini adalah menjadi program studi Pendidikan Keagamaan Katolik yang menghasilkan tenaga pendidik yang unggul dan kompetitif dalam bidang ilmu Pendidikan Agama Katolik di era globalisasi pada tahun 2030.
Baca Juga: 8 Warga di Sabu Raijua Diamankan Polisi Usai Terlibat Kasus Perjudian, 1 Berstatus ASN
Sementara itu, visi STP Reinha Larantuka dijabarkan dalam tiga misi. Pertama, menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat yang integratif dalam bidang Pendidikan Keagamaan Katolik.
Kedua, menyelenggarakan kegiatan praktikum untuk memberikan penguatan pada kompetensi keguruan dan life skill keagamaan Katolik, serta mampu berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional.
Ketiga, mengembangkan model-model pembelajaran berpusat pada mahasiswa dan pemanfaatannya dalam pembelajaran Pendidikan Keagamaan Katolik.
Berdasarkan visi dan misi tersebut, prodi Pendidikan dan Pengajaran Agama Katolik ini diselenggarakan dengan beberapa tujuan.
Pertama, menghasilkan tenaga pendidik yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil menerapkan teori-teori pendidikan di sekolah.
Kedua, menghasilkan tenaga pendidik yang beriman dan bermoral kristiani.