Kedua korban ini tidak mau menunggu untuk dijemput oleh pamannya DS, namun keduanya berinisiatif dan memberanikan diri untuk menerobos ke tepi menyusul paman dan saudara mereka yang satu yang berhasil selamat itu.
Akibat dari inisiatif mereka, akhirnya mereka harus bertaruh nyawa melawan arus banjir yang begitu deras di kali Tauanas.
Baca Juga: NTT Rawan Korban Investasi Bodong, Dosen Undana Sentil AGT hingga Beri Alarm Ini
Melihat kedua keponakan terbawa arus banjir, akhir DS segera meminta pertolongan warga sekitar untuk mencari keduanya.
Hingga saat dari pencarian terhadap kedua korban, warga telah berhasil menemukan FK pada hari dan tanggal yang sama tepat pukul 10.00 WITA dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi.
Sedangkan korban dengan inisial DK, sampai berita ini diturunkan belum diketahui nasibnya sebab saat ini masih dalam pencarian warga setempat.
Sementara kepala BPBD Kabupaten TTS, Yery Nakamnanu saat diinformasikan terkait korban banjir yang belum berhasil ditemukan, mengatakan bahwa untuk sementara Tim Basarnas juga sedang melakukan pencarian di warga lainnya Amanatun Selatan.
Namun demikian pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Basarnas untuk mengadakan pencarian terhadap korban.***