Tim Pengabdian Masyarakat ITB Latih Warga di Flotim Olah Desain Produk Lontar Lebih Spesial dan Kreatif

- 15 Agustus 2022, 07:32 WIB
Pelatihan olah desain produk lontar di Desa Riangkemie oleh tim dari ITB.
Pelatihan olah desain produk lontar di Desa Riangkemie oleh tim dari ITB. /Yurgo Purab/FLORES TERKINI

FLORES TERKINI – Kerajinan anyaman lontar merupakan bagian dari keseharian masyarakat di Indonesia Timur, tidak terkecuali di wilayah Kabupaten Flores Timur (Flotim), khususnya di Desa Riangkemie, Kecamatan Ile Mandiri.

Tim Pengabdian Masyarakat ITB  di tahun 2021 telah mengidentifikasi berbagai potensi dan permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayah tersebut, terkait dengan pemanfaatan material lontar dan keterampilan menganyam yang mereka miliki.

Keahlian menganyam daun lontar telah diwariskan dari generasi ke generasi secara turun-temurun di Desa Riangkemie, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: UPDATE Jadwal Acara Trans7 Hari Ini, Senin 15 Agustus 2022: Saksikan Bocah Petualang dan Lapor Pak

Namun seiring dengan perkembangan zaman, posisinya dalam keseharian masyarakat mulai tergantikan dengan produk-produk yang bermaterial plastik.

Hal ini mengakibatkan generasi muda enggan untuk melanjutkan warisan budaya dan mengancam regenerasi penganyam daun lontar.

Selain itu, permasalahan lain yang ditemukan adalah kurangnya informasi mengenai teknik anyaman dan jenis material lontar, serta pengetahuan sejarah, sosial dan budaya di balik perkembangan artefak lontar yang ada di kawasan tersebut.

Baca Juga: Daftar 5 Zodiak Paling Posesif di Dunia, Apakah Anda Termasuk? Langsung Cek di Sini!

Akibatnya, ada banyak teknik tradisional pembuatan anyaman lontar yang terancam hilang dan tentunya hal itu dapat mengancam kelestarian budaya dan sosial masyarakat Flores Timur yang hidupnya sangat erat dengan produk-produk lontar.

Halaman:

Editor: Max Werang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x