Ada Perbedaan Kronologi Penembakan DPO di Belu Versi Polisi dan Saksi Mata: Mana yang Dipercaya?

- 27 September 2022, 22:22 WIB
Perbedaan Kronologi Penembakan DPO di Belu Versi Polisi dan Saksi Mata
Perbedaan Kronologi Penembakan DPO di Belu Versi Polisi dan Saksi Mata /OkeNTT/Marcel

FLORES TERKINI - Kasus tewasnya DPO Natarius Gerson Lau alias NGL atau Eton (18) masih menjadi topik hangat warga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kasus ini menyita perhatian publik ketika sebuah video pendek beredar di media sosial. Jenazah DPO diarak keliling Kota Atambua.

Warga juga terlihat menggotong jenazah Eton menuju Mapolres Belu. Dalam arak-arakan itu, warga tiada henti meneriakan 'polisi pembunuh'.

Baca Juga: Tim Buser Polres Belu Tembak Mati DPO, Kapolres Buka Suara Ungkap Penyebab Eton Ditembak

Berita tertembaknya Eton hingga tewas di tangan polisi ini lantas menjadi topik hangat warganet di media sosial.

Salah satu topik yang ramai dibicarakan adalah terkait kronologi kejadian yang menewaskan Eton ini.

Saat ini ada dua versi kronologi yang tengah beredar di masyarakat. Versi pertama datang dari polisi dan versi kedua berasal dari keterangan saksi mata.

Baca Juga: Saksi Mata Penembakan Pria di Belu: NDL Tidak Langsung Melarikan Diri Saat Didatangi Polisi

Seperti yang sudah diberitakan media ini, polisi menjelaskan bahwa ketika terjadi penggerebekan, Eton tidak mengindahkan tembakan peringatan yang dilakukan polisi.

Tembakan peringatan tersebut ternyata tidak menciutkan nyali Eton yang terus berupaya melarikan diri ke arah jurang.

"Saat itu, petugas kami melakukan tembakan dan tebakan tersebut mengenai punggung sehingga yang bersangkutan meninggal dunia", kata Kapolres Belu, dikutip Flores Terkini dari okenusra.com.

Baca Juga: Polisi Pelaku Penembakan Terhadap Eton hingga Tewas di Belu Akhirnya Teridentifikasi: Inisialnya RS

Sementara itu, saksi mata (YT) kejadian penembakan DPO ini memberikan keterangan yang sedikit berbeda.

Dikutip dari voxtimor.pikiran-rakyat.com, saksi mata YT menjelaskan bahwa ketika polisi tiba, Eton sedang membantu renovasi lantai rumah di lokasi kejadian.

Kehadiran polisi yang berpakaian preman ini sama sekali tidak diketahui oleh Eton dan saksi mata lainnya.

Baca Juga: Kabid Humas Polda NTT: Korban Penembakan di Belu Merupakan DPO Kasus Pengeroyokan

Saat menjawab pertanyaan wartawan di RSUD Atambua, Selasa 27 September 2022, YT mengungkapkan jika Eton tidak langsung melarikan diri ketika polisi berpakaian preman tiba di TKP.

“Ketika mereka (polisi) tiba, mereka langsung bilang, jangan lari, makanya kami bingung dan saya sempat bilang ke korban ini, jangan keluar nanti baru saya yang keluar supaya atur. Dia (korban) keluar begini langsung dong (mereka/polisi) tembak," terang YT dikutip dari Oke NTT Pikiran Rakyat.***

Editor: Ancis Ama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x