FLORES TERKINI – Kapal pinisi Dragonet mengalami patah kemudi di Perairan Pulau Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa, 11 Juli 2023.
Dari data yang ada, manifes penumpang kapal tersebut berjumlah 18 orang, terdiri dari 2 orang wisatawan asal Malaysia, 10 wisatawan Warga Negara Indonesia (WNI), 1 orang pemandu wisata, dan 5 orang yang merupakan kapten dan kru kapal.
Kabar terkini, Tim SAR Gabungan telah berhasil mengevakuasi 13 penumpang. Sisanya yang merupakan kru kapal memilih untuk bertahan di kapal sembari melakukan perbaikan kapal.
Baca Juga: Timnas Argentina Bakal ke Labuan Bajo? Begini Kata Menparekraf Sandiaga Uno
Kronologi Kecelakaan Kapal Pinisi Dragonet
Kepala Basarnas Maumere, Supriyanto Ridwan, selaku SAR Mission Coordinator menjelaskan, semulanya pihaknya menerima informasi dari seorang penumpang kapal tersebut pada pukul 10.00 WITA.
Menurut sang informan, saat itu kapal sedang berlayar dari Pulau Padar menuju Pulau Komodo, namun mengalami patah kemudi pada Selasa pukul 11.00 WITA.
Baca Juga: KM Lalong Koe Tenggelam di Perairan Labuan Bajo, Penumpang dan ABK Selamat
Tim SAR Gabungan kemudian diterjunkan menggunakan kapal Rigid Inflantble Boat Pos SAR Manggarai Barat guna mengevakuasi para korban.
Pada pukul 14.00 WITA, kapal tersebut akhirnya dapat melego jangkar dengan aman. Menurut Supriyanto, kapal pinisi Dragonet memutuskan untuk lego jangkar di Loh Liang Pulau Komodo agar tidak terombang-ambing oleh gelombang tinggi sekitar 1,24 meter hingga 2,5 meter.