FLORES TERKINI – Tiba Meka, salah satu tarian tradisional dari Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), bakal ikut meramaikan kegiatan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo. Berikut informasi terkait tarian Tiba Meka yang ternyata memiliki makna khas atau unik dan mendalam.
Sebelumnya, Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi telah mengkonfirmasi jika pemerintah daerah telah menyiapkan tiga tarian tradisional yang akan ditampilkan untuk menyambut tamu yang menghadiri kegiatan KTT ASEAN 2023 tersebut. Salah satu di antaranya adalah tarian Tiba Meka.
"Ada tiga tarian tradisional yang kita siapkan untuk sambut tamu-tamu," kata Wagub NTT pada Selasa, 2 Mei 2023, dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Sekilas Sejarah Tarian Adat Lepa Bura di Sulengwaseng, Ternyata Ini Asal Mula Kisahnya
Josef Nae Soi merincikan, ketiga tarian tradisional tersebut adalah tarian Tiba Meka, Rangkuk Alu, dan Caci. Secara umum, Josef Nae Soi menjelaskan bahwa tarian tradisional yang disiapkan ini pada intinya bermakna tentang kegembiraan warga di daerah menyambut para tamu.
"Bahkan seperti pada tarian Tiba Meka itu makna filosofi tidak hanya manusia NTT yang menerima tamu, tetapi seluruh alam semesta di NTT menerima para tamu," ujarnya.
Dilansir dari berbagai sumber yang valid dan terverifikasi, berikut selengkapnya ulasan terperinci dan lebih detil terkait tarian Tiba Meka yang akan turut mewarnai KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo.
Baca Juga: Tarian Wede dan Ue Bikin Warga Merinding di Momen Penjemputan Imam Baru Pater Gervas Kenoba