Guru Honor di Flores Timur Curhat Terancam Didepak Gegara Kehadiran Guru PPPK, PGRI Flotim: Perlu Ada Evaluasi

- 9 April 2024, 06:28 WIB
Ketua PGRI Flotim Maksimus Masan Kian bersama sejumlah guru.
Ketua PGRI Flotim Maksimus Masan Kian bersama sejumlah guru. /Dok. Pribadi Maksi Masan

FLORESTERKINI.com – Program pengangkatan dan pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tidak serta-merta membawa dampak positif. Kehadiran guru PPPK bahkan menjadi ancaman tersendiri bagi para guru honor yang sudah mengabdi sekian lama di sekolah-sekolah tertentu.

Hal itu serupa yang dialami guru honor di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam curhatannya kepada pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Flotim, sang guru mengungkapkan keluh kesahnya terkait dampak kehadiran guru PPPK di sekolahnya.

“Selamat pagi Pak, maaf mengganggu, mau sampaikan, kami guru honor sekarang di sekolah terancam sekali, ada guru PPPK yang masuk, jadi dengan sendirinya kami tergeser, hati kami hancur sekali,” curhat sang guru yang tidak disebutkan namanya itu kepada pengurus PGRI Flotim, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima FLORESTERKINI.com dari Ketua PGRI Flotim Maksimus Masan Kian, Senin, 8 April 2024.

Baca Juga: Khusus bagi Para Perantau, Simak 6 Tips Membangun Rumah Idaman di Kampung Halaman

Sang guru lalu melanjutkan curhatannya itu. “Di sekolah kami baru-baru dapat guru PPPK satu, masuk di sekolah kami, terus guru honor yang wali kelas dua diganti oleh guru PPPK, sedangkan guru PPPK sekolah asalnya lowong, terus guru honor yang mengabdi sudah 10 tahun terpaksa tergeser dengan catatan jadi TU (Tata Usaha),” imbuhnya.

Menanggapi curhatan itu, Ketua PGRI Flotim, Maksimus Masan Kian, menilai bahwa program perekrutan guru PPPK memiliki dua sisi berseberangan. Sisi pertama dapat dikatakan sebagai ‘penyelamat’, tetapi di sisi lain petaka pun hadir beriringan.

“Berkat luar biasa dari adanya program perekrutan guru PPPK adalah peningkatan kesehjateraan guru yang signifikan. Seorang guru honorer dengan pendapatan pas-pasan, saat menjadi guru PPPK terjadi perubahan pendapatan yang menggembirakan. Kebutuhan sehari-hari, paling kurang sudah bisa terpenuhi,” kata Maksi, sapaan akrabnya.

Baca Juga: Berkah Ramadan 2024, Ratusan Warga Labuan Bajo Terima Paket Sembako dari PT Pelindo

Maksi mengatakan, ratusan hingga ribuan guru honorer dapat diselamatkan dengan lahirnya program PPPK. Perbaikan kesejahteraan berdampak pada peningkatan profesionalisme, dan secara tidak langsung meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermuara pada kualitas pendidikan pada umumnya.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x