Tanaman Diserang Penyakit, Petani Pisang di Ende Mengaku Alami Kerugian hingga Jutaan Rupiah

- 2 Mei 2024, 06:54 WIB
Tanaman pisang milik petani di Ende yang diduga sudah terserang penyakit darah pisang.
Tanaman pisang milik petani di Ende yang diduga sudah terserang penyakit darah pisang. /Dok. Ist./Ho-FLORESTERKINI.com

Ia berharap Dinas Pertanian Kabupaten Ende segera mengambil tindakan untuk melakukan pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit yang juga berdampak pada ekonomi sebagian masyarakat Kabupaten Ende itu.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Ende, Gadir Dean, juga mengaku jika penyakit darah pisang sangat berpengaruh terhadap pendapatan para petani atau masyarakat yang memiliki tanaman pisang.

Penyakit darah pisang yang menyerang 16 kecamatan di Kabupaten Ende, NTT.
Penyakit darah pisang yang menyerang 16 kecamatan di Kabupaten Ende, NTT. Dok. Ist./Ho-FLORESTERKINI.com

"Sangat berpengaruh sekali, karena hampir setiap Minggu itu kendaraan-kendaraan besar yang menuju Surabaya melalui jalur laut dengan membawa pisang-pisang dari Ende ini berkurang, karena terjadinya penurunan produksi pisang karena pisang ini gagal panen," ujar Gadir Dean.

Untuk diketahui, penyakit darah pisang penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh Ralstonia syzygii subsp celebesensis. Penularan patogen ini diperkirakan terjadi melalui serangga yang secara mekanis memindahkan bakteri dari tanaman pisang yang sakit ke bunga pisang yang sehat dan jalur lain yang melibatkan alat pemangkasan, pergerakan air, dan kontak akar-ke-akar.

Selain itu, penyakit tersebut sangat menular melalui alat, di mana bakteri dapat berpindah dari akar tanaman yang sakit ke akar tanaman yang sehat dan berpindah dari tanaman induk ke tanaman pengisap, melalui penularan mekanis oleh serangga, burung, kelelawar, atau aktivitas manusia dari tanaman pisang yang sakit ke tanaman pisang yang sehat, serta penyebaran jarak jauh terjadi melalui pergerakan bahan tanam yang terkontaminasi.***

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah