Network
FLORESTERKINI.com – Pemerintah Kabupaten Ende sempat mengalami penunggakan pembayaran iuran BPJS Kesehatan sejak tahun 2021 dengan total tunggakan mencapai Rp13 miliar. Namun, upaya penyelesaian dilakukan dengan pembayaran secara bertahap yang dimulai pada tahun 2023 dan berlanjut hingga 2024.
Proses Pembayaran Tunggakan
Pemerintah Kabupaten Ende telah melakukan pembayaran tunggakan BPJS Kesehatan secara bertahap. Pada tahun 2023, telah dibayarkan sebesar Rp6 miliar lebih melalui skema cicilan. Pada tahun 2024, sisa tunggakan sebesar Rp7 miliar telah dilunasi.
Baca Juga: Inspirasi Desain Rumah Gaya Eropa Modern Kontemporer: Elegan dan Fungsional
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Ende, Nara Grace Br Ginting, saat mengadakan media gathering bersama wartawan di Kabupaten Ende pada Senin, 27 Mei 2024.
"Totalnya Rp13 miliar, tahun lalu dibayar Rp6 miliar lebih dan dicicil dan tahun ini sudah dibayar, minggu lalu sudah berproses dan kayanya minggu ini sampai ke kami, itu yang tunggakan kemarin tahun 2021 sudah selesai, mudah-mudahan tidak ada lagi," jelas Nara Grace.
Dampak pada Peserta JKN/KIS
Pada tahun 2024, dari 83 persen penduduk Kabupaten Ende yang aktif menjadi peserta JKN/KIS, terdapat sekitar 6 ribu peserta yang dinonaktifkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI dalam periode Januari hingga Mei 2024.
Penonaktifan ini disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk perubahan status penduduk dan kondisi ekonomi yang dianggap sudah mampu, terlihat dari jenis pekerjaan yang dimiliki.
"Misalnya anaknya sudah pegawai, satu keluarga itu dinonaktifkan. Tentu di lapangan ini sering menjadi kendala jadi ini tantangan kita ke depan apa yang harus dilakukan, tentu kolaborasi dengan Pemda dalam hal ini Dinas Sosial," kata Nara Grace.
