Rayakan HUT ke-3, DPK PRIMA Sikka Lantangkan Komitmen Bersama Prabowo-Gibran Menuju Indonesia Emas

- 3 Juni 2024, 08:18 WIB
Ketua DPK Prima Sikka Laurensius Wolo Sina Ritan (tengah) dan jajaran pengurus.
Ketua DPK Prima Sikka Laurensius Wolo Sina Ritan (tengah) dan jajaran pengurus. /Marsel Feka/FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA), Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-3 di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Madawat, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka. Acara ini bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 2024.

Partai yang dikenal sebagai "Partainya Rakyat Biasa" ini mengadakan perayaan secara nasional dengan berbagai macam acara. Di Kabupaten Sikka, perayaan diadakan dengan semi-protokoler, dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Prima, dan lagu Selamat Ulang Tahun, serta diakhiri dengan pemotongan kue.

Sejarah dan Latar Belakang PRIMA

Laurensius Wolo Sina Ritan, Ketua DPK PRIMA Sikka, menjelaskan bahwa hari ulang tahun PRIMA yang ketiga ini bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, di mana pada tanggal tersebut pada tahun 1945, Soekarno pertama kali mencetuskan ide dasar negara Pancasila di hadapan Sidang BPUPKI.

Baca Juga: Pelantikan 15 PKD: Ketua Panwaslu Solor Barat Imbau Anggota Jaga Integritas Lembaga

PRIMA didirikan oleh para aktivis 98 yang sebelumnya tidak tergabung dalam partai politik mapan. Para aktivis ini bersatu dengan aktivis pasca 98 yang selalu bersama rakyat, mengadvokasi berbagai persoalan, dan membentuk organisasi-organisasi perjuangan seperti Serikat Tani dan Nelayan Nasional (STN), Serikat Rakyat Mandiri Indonesia (SRMI), Front Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), dan Aliansi Perempuan Indonesia Kartini (API KARTINI), serta bekerja sama dengan Partai Rakyat Demokratik (PRD). Tujuan akhirnya adalah mendirikan PRIMA sebagai alternatif perjuangan rakyat.

Menurut Laurensius, PRIMA didirikan dengan semangat yang tinggi oleh rakyat biasa, termasuk aktivis petani, buruh, kaum miskin perkotaan, dan mahasiswa.

Meskipun tanpa tokoh populer dan dana besar, PRIMA berhasil dideklarasikan pada 1 Juni 2021 di tengah pandemi COVID-19. Namun, PRIMA tidak lolos sebagai partai peserta pemilu 2024 karena merasa dijegal oleh pihak-pihak yang merasa terganggu dengan keberadaannya.

Baca Juga: Tayang 6 Juni! Film ‘Harta Tahta Raisa’ Siap Kupas Tuntas Perjalanan Karir Raisa Andriana

"Partai ini didirikan dengan susah payah, bahkan berdarah-darah oleh rakyat biasa, para aktivis petani, aktivis buruh, aktivis kaum miskin perkotaan, dan aktivis mahasiswa. Pendirian partai ini didukung dengan semangat yang tinggi karena PRIMA tidak memiliki tokoh yang populer dan tidak memiliki banyak uang. Meski demikian, PRIMA terus berjuang karena sudah saatnya rakyat biasa memiliki partainya sendiri," kata Laurensius.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah