Rentetan Insiden Longsor di Ende
1. Kejadian di Kelurahan Mautapaga
Pada 4 Mei 2024, dua kakak beradik tewas tertimpa tembok penyokong bangunan yang roboh di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Timur. Kedua korban, Mariana Natalia Jole (17) dan Maria Anita Dete (19), sedang berada di rumah kost saat tembok tersebut runtuh.
Baca Juga: Curah Hujan Tinggi, Warga Ende yang Tinggal di Perbukitan Diimbau Segera Mengungsi
2. Longsor di Desa Wolotopo Timur
Pada hari yang sama, dua warga Dusun Wawosumba, Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, juga tewas tertimpa longsor. Korban, Agnes Fian Wara (29) dan Anastasya Nete (50), merupakan istri dan anak dari Paulinus Rofinus Fole, Ketua BPD Wolotopo Timur. Agnes Wara meninggal dunia, sedangkan Anastasya Nete selamat dari longsor tersebut.
3. Turap Penahan Kapela Lokoboko Roboh
Pada 22 Mei 2024, dua warga Kelurahan Lokoboko, Kecamatan Ndona, yaitu Patrianus Padi dan Philipus, tewas tertimbun material batu dan tanah saat tembok penyokong Kapela Santo Petrus Lokoboko roboh. Keduanya sedang menggali pondasi pengganti tembok penyokong tersebut ketika bencana terjadi.
Baca Juga: Tragedi Longsor di Ende: Satu Keluarga Menjadi Korban
4. Longsor di Rewarangga Selatan
Pada 7 Juni 2024, satu keluarga di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, tewas tertimbun longsor. Korban terdiri dari Bernadus Bata (55), istrinya Henderika Oka (40), dan dua anak mereka, Maria Avika Wonga (7) serta Echa (1,5). Mereka ditemukan tak bernyawa di rumah mereka yang hancur akibat longsor.***