FLORES TERKINI – Tragedi longsor kembali melanda wilayah Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kejadian memilukan ini menimpa keluarga Bernadus Bata pada Jumat, 7 Juni 2024, sekitar pukul 06.00 WITA.
Longsor yang tiba-tiba terjadi di Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, itu menelan empat korban jiwa dari satu keluarga yang tengah tertidur lelap.
Menurut kesaksian warga, pada Jumat pagi keluarga Bernadus Bata tengah menikmati tidur nyenyak di rumah mereka yang baru ditempati selama dua tahun. Rumah tersebut berdiri di atas lahan milik kerabat keluarga Bernadus.
Baca Juga: Simak! Segini Besaran Gaji dan Masa Kerja PPPK di Ende Usai Resmi Menerima SK
Ketika longsor terjadi, suara gemuruh tanah runtuh seakan menghentikan aktivitas seisi kampung. Yohanes Mari, seorang saksi mata yang turut membantu proses evakuasi, menggambarkan betapa mencekam situasi saat itu.
“Saat kejadian, mereka masih tidur. Kami teriak-teriak juga mereka tidak dengar. Setelah longsor, kami naik ke atas rumah bersama-sama warga. Satu keluarga masih tertidur di dalam satu kelambu,” tutur Yohanes Mari, mengenang detik-detik mengerikan tersebut.
Bernadus Bata, sang kepala keluarga, bekerja sebagai buruh bangunan. Sementara istrinya, Eri, berjualan sayur keliling untuk menyokong ekonomi keluarga.
Baca Juga: Renungan Katolik Pesta Hati Yesus Mahakudus, Jumat 7 Juni 2024
Dua anak mereka, Vika yang berusia tujuh tahun dan Echa yang baru berumur satu setengah tahun, juga menjadi korban dalam tragedi ini. Vika sendiri belum sempat merasakan bangku sekolah, menambah kesedihan atas kepergian mereka.