Antisipasi Bencana Susulan, Lokasi Rawan Longsor di Wolotopo Timur-Ende Ditutup Pakai Terpal

- 8 Mei 2024, 08:01 WIB
Kondisi lokasi longsor di Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Sabtu (04/05/2024).
Kondisi lokasi longsor di Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Sabtu (04/05/2024). /Dok. Ist./Ho-FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Pemukiman di Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghadapi ancaman serius dari longsor. Delapan titik rawan di wilayah itu pun telah ditutup dengan terpal untuk menghindari dampak hujan langsung yang dapat memicu longsor susulan.

Kepala BPBD Kabupaten Ende, Yulius Emanuel, menjelaskan bahwa tindakan darurat telah diambil untuk melindungi pemukiman dari bahaya longsor.

Langkah ini dilakukan dengan menutup jalur longsor menggunakan terpal, sementara warga yang terdampak disarankan untuk sementara mengungsi hingga kondisi cuaca stabil, mengingat kondisi cuaca ekstrem berpotensi meningkatkan risiko longsor susulan.

"Untuk di Wolotopo, kita upayakan untuk penanganan daruratnya dengan tutup jalur longsor sehingga tidak langsung terkena air hujan, karena beberapa rumah di lokasi longsor itu sudah rawan, sudah tergantung fondasinya,” kata Yulius Emanuel, Selasa, 7 Mei 2024.

“Jadi kita sarankan masyarakat melalui kepala desa, kalau bisa beberapa rumah yang terdampak itu untuk mengungsi dulu, sambil kita melihat kondisi cuaca, karena sekarang masih ekstrim sehingga apabila terjadi hujan lagi kemungkinan longsor susulan itu ada," imbuhnya.

Terkait relokasi puluhan warga yang berada titik paling rawan longsor di Desa Wolotopo Timur, Yulius mengatakan pihaknya perlu melakukan kajian mendalam.

Karenanya, untuk sementara waktu puluhan warga di lokasi tersebut diminta untuk mengungsi ke rumah keluarga atau ke tempat yang lebih aman, sambil melihat perubahan cuaca ke depannya.

"Cuaca ini masih ekstrim, kemungkinan terjadi longsor susulan itu ada, kalau tidak cepat diatasi pasti akan terjadi lagi," tambah dia.

Sementara itu, Penjabat Kepala Desa Wolotopo Timur, Marten Laka, yang dikonfirmasi terpisah terkait kondisi terkini, menyarankan agar keluarga yang tinggal di lokasi paling rawan untuk tidak kembali ke rumah mereka yang kondisinya parah dan rentan terhadap longsor.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah