Ende Rawan Longsor, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada Saat Beraktivitas di Daerah Tebing

- 23 Mei 2024, 15:56 WIB
BPBD Kabupaten Ende mengerahkan satu unit excavator untuk membersihkan material berupa batu dan tanah dari lokasi kejadian.
BPBD Kabupaten Ende mengerahkan satu unit excavator untuk membersihkan material berupa batu dan tanah dari lokasi kejadian. /Dok. Ist./Ho-FLORESTERKINI.com

FLORESTERKINI.com – Kabupaten Ende di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal sebagai salah satu daerah dengan tingkat kerawanan bencana longsor yang tinggi. Mengingat tingginya risiko bencana tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ende mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di lokasi-lokasi yang rawan longsor.

Rangkaian Kejadian Longsor Selama Mei 2024

Selama bulan Mei 2024, Kabupaten Ende telah mengalami beberapa kejadian longsor yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa. Berikut adalah rangkuman dari beberapa kejadian longsor yang terjadi di Kabupaten Ende pada bulan ini:

1. Longsor di Kelurahan Mautapaga, Kecamatan Ende Tengah

Tembok penyokong bangunan di wilayah Kelurahan Mautapaga roboh dan menimpa dua kakak beradik yang sedang berada di sebuah kamar kos. Kedua korban tewas seketika akibat insiden tersebut.

2. Longsor di Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona

Kejadian longsor juga terjadi di Desa Wolotopo Timur yang merenggut satu nyawa. Tanah longsor di daerah ini membuat satu orang meninggal dunia akibat tertimbun material longsor.

3. Robohnya Tembok Kapela Stasi Santo Petrus Lokoboko, Kecamatan Ndona

Pada Rabu, 22 Mei 2024 sore, tembok penyokong bangunan Kapela Stasi Santo Petrus Lokoboko di Kecamatan Ndona roboh dan menimpa dua orang. Kedua korban tewas akibat tertimbun material batu dan tanah.

Imbauan BPBD Kabupaten Ende

Menyusul rangkaian kejadian longsor yang menimbulkan korban jiwa, Sekretaris BPBD Kabupaten Ende, Yulius Emanuel Riwu, menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan selalu waspada. Pada Rabu malam, 22 Mei 2024, Yulius Emanuel Riwu menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terutama saat beraktivitas di daerah-daerah tebing.

"Kami mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Ende agar lebih berhati-hati saat bekerja di daerah-daerah tebing karena curah hujan yang masih tinggi dan kemungkinan terjadinya longsor itu besar sekali," kata Yulius Emanuel Riwu.

Sementara perkiraan cuaca menunjukkan bahwa curah hujan di wilayah Kabupaten Ende masih akan terus terjadi dalam beberapa minggu ke depan. Kondisi ini meningkatkan potensi terjadinya longsor di berbagai daerah yang rawan. Oleh karena itu, BPBD Kabupaten Ende menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat untuk meminimalisir risiko bencana dan korban jiwa.

BPBD Kabupaten Ende juga mengingatkan warga untuk selalu memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, terutama saat hujan lebat. Beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan antara lain:

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah