Antisipasi Kekurangan Pangan, Distan Ende Gencarkan ‘Gertam’ Padi

- 2 Juli 2024, 21:49 WIB
Penanaman padi terkait Program Gerakan Tanam (Gertam) di hamparan Wolo Tou, Desa Tou Timur, Kecamatan Kotabaru, Jumat, 28 Juni 2024.
Penanaman padi terkait Program Gerakan Tanam (Gertam) di hamparan Wolo Tou, Desa Tou Timur, Kecamatan Kotabaru, Jumat, 28 Juni 2024. /Dok. Ist./Flores Terkini

FLORES TERKINI – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Ende melakukan langkah strategis untuk mengantisipasi resiko kekurangan pangan akibat dampak El Nino. Dengan memanfaatkan lahan sawah tadah hujan, Distan Ende memperluas areal tanam padi menggunakan alat dan mesin pertanian bantuan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui program Gerakan Tanam (Gertam) di hamparan Wolo Tou, Desa Tou Timur, Kecamatan Kotabaru.

Acara ini dihadiri langsung oleh Dr. Ir. Priatna Sasmita, M.Si., Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Pangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Priatna Sasmita mengungkapkan, Indonesia kemungkinan akan menghadapi kondisi kekurangan pangan dalam dua atau tiga bulan ke depan. Hal ini disebabkan oleh keterlambatan tanam secara nasional pada musim tanam 2023/2024 yang mencapai 2 juta hektar.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Drama Tiongkok Menarik Juli 2024: Lost You Forever S2 Hingga As Beautiful as You

Ia menjelaskan, kebutuhan beras nasional mencapai sekitar 2,5 juta ton per bulan atau 30 juta ton per tahun. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Indonesia harus menanam 1 juta hektar padi yang akan menghasilkan 5 juta ton beras setelah masa panen tiga bulan.

“Bila diasumsikan dengan rata rata hasil 5 ton padi per hektar, maka kita sudah kekurangan 10 juta ton gabah kering giling, atau sekitar 6 juta ton beras setahun,” jelas Priatna Sasmita.

Untuk mengantisipasi kerawanan pangan, Kementerian Pertanian telah menginisiasi tiga program utama: pemanfaatan lahan sawah tadah hujan, pemanfaatan lahan rawa-rawa, dan pemanfaatan lahan sawah padi gogo.

Baca Juga: Ini Dua Kasus yang Menghebohkan Warga Flores Timur di Pertengahan Tahun 2024

Program ini didukung dengan bantuan alat dan mesin pertanian yang disalurkan oleh Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian. Bantuan tersebut mencakup enam unit traktor roda empat, 35 unit handtraktor, 107 unit pompa air, dan tiga paket irigasi perpompaan besar yang telah tersebar di beberapa kecamatan.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah