Warna Air Danau Kembali Berubah, Simak Aktivitas Terkini Gunung Kelimutu

- 2 Juli 2024, 22:17 WIB
Perubahan warna air pada Kawah II atau Tiwu Koofai Nuwamuri dari biru muda menjadi warna hijau tosca.
Perubahan warna air pada Kawah II atau Tiwu Koofai Nuwamuri dari biru muda menjadi warna hijau tosca. /Dok. Ist./Flores Terkini

FLORES TERKINI – Kondisi air Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami perubahan warna. Perubahan ini terjadi pada Kawah 1 atau Ata Polo, yang airnya sebelumnya berwarna hijau tua kini berubah menjadi coklat. Selain itu, teramati juga adanya buih di bagian timur laut permukaan air danau kawah ini.

Kawah 2, yang dikenal dengan nama Tiwu Ko’ofai Nuwamuri, juga mengalami perubahan warna dari biru muda menjadi hijau toska. Fenomena ini terekam oleh CCTV yang dipasang di sekitar danau.

Berdasarkan laporan yang diterima dari Kepala Balai Taman Nasional Kelimutu, Budi Mulyanto, pada Selasa, 2 Juli 2024, endapan belerang berwarna kuning keemasan dan kuning muda terlihat bertebaran di atas permukaan air danau pada bagian tengah. Pada malam hingga pagi hari, pusaran air teramati di tengah permukaan air danau.

Baca Juga: Antisipasi Kekurangan Pangan, Distan Ende Gencarkan ‘Gertam’ Padi

Sementara itu, Kawah 3 atau Tiwu Ata Bupu, yang airnya berwarna hijau tua, terlihat tenang dan tidak menunjukkan perubahan signifikan.

Aktivitas Gunung Kelimutu

Aktivitas vulkanik di Gunung Kelimutu juga mengalami peningkatan. Sejak tanggal 24 Mei 2024 pukul 13.00 WITA, status aktivitas gunung ini dinaikkan dari Level 1 (Normal) ke Level 2 (Waspada).

Berdasarkan data yang ada, aktivitas kegempaan di Gunung Kelimutu meliputi gempa vulkanik dalam sebanyak 7 kali dengan kekuatan 2.5-6 mm, durasi 12.3-28.5 detik, dan gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali dengan kekuatan 45 mm dan durasi 110.7 detik.

Baca Juga: Rekomendasi 5 Drama Tiongkok Menarik Juli 2024: Lost You Forever S2 Hingga As Beautiful as You

Dengan berbagai kondisi tersebut, masyarakat dan pengunjung di sekitar Gunung Kelimutu diimbau untuk tidak berada di area kawah dalam radius 250 meter dari tepi kawah. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan mengingat adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang dapat membahayakan.

Halaman:

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah