Terkait Restu Megawati untuk Capres PDIP, Pengamat Politik: Pasti Pilih Mbak Puan Karena Anaknya

28 Mei 2021, 14:57 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani. /Jurnal Soreang/Ghulam Halim/Dok.DPR RI

FLORES TERKINI - Gonjang-ganjing yang tengah terjadi di PDIP pasca tak diundangnya Ganjar Pranowo dalam sebuah kegiatan PDIP di Jawa Tengah beberapa hari lalu, menimbulkan tanda tanya besar terkait apa yang sesungguhnya tengah terjadi pada partai berlambang kepala banteng tersebut.

Disinyalir, gonjang-ganjing tersebut erat kaitannya dengan kontestasi pilpres 2024. Persoalan kian menukik terkait siapa sosok yang bakal mendapat restu Megawati Soekarnoputri untuk maju dalam pilpres  yang akan datang.

Ada dua nama yang mendadak mencuat ke permukaan dan kini tengah menjadi sorotan publik, yakni Gubenur Jawa Tengah saat ini, Ganjar Pranowo dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Baca Juga: Sikapi Pilkada Sikka 2024, DPW Perindo NTT: Kalau Ada yang Sudah Baik, Kenapa Harus Dirubah?

Terkait siapa yang bakal mendapat restu dari Megawati Soekarnoputri, pengamat politik, M. Qodari menyebut bahwa Puan Maharani adalah sosok yang memiliki kans yang lebih besar untuk mendapatkan tiket maju dalam pilpres 2024 ketimbang Ganjar Pranowo.

"Ya pasti pilih mbak Puan," kata M. Qodari ketika ditanya terkait siapa yang bakal dipilih Megawati dalam acara Dua Sisi di tvOne yang bertajuk Seteru Puan-Ganjar: Siapa Pilihan Mega? dikutip dari video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews pada Jumat, 28 Mei 2021.

Pengamat politik itu pun membeberkan alasan mengapa dirinya mengatakan bahwa Puan Maharani memiliki kans yang lebih besar dari pada Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Perindo Sikka Optimis Rebut Enam Kursi pada Pemilu 2024 Mendatang

"Kenapa? Mbak Puan kan anaknya," terang M. Qodari.

Masih menurut Qodari, di PDIP, klan Soekarno merupakan prioritas yang bakal dibukakan pintu dalam setiap proses politik yang terjadi.

"Kita harus tahu bahwa di PDI Perjuangan itu memang ya pasti klan Bung Karno itu memiliki prioritas untuk dibukakan pintu ya dalam proses-proses politik yang terjadi," ungkap Qodari.

Baca Juga: Israel Sukses Sembuhkan 10 Pasien Covid-19 Tingkat Akut dengan Obat Buatan Sendiri

Lebih lanjut, Qodari menjelaskan terkait peta politik di wilayah Jawa Tengah yang mana menurut Qodari, di wilayah tersebut yang kuat adalah partai bukan orang.

"Di Jawa Tengah itu kalau hemat saya, yang kuat itu adalah partai bukan orang," terang Qodari.

Hingga kini, gonjang-ganjing PDIP pasca tak diundangnya Ganjar Pranowo masih berlanjut.***

Editor: Ade Riberu

Tags

Terkini

Terpopuler