FLORES TERKINI – Masalah pembelajaran tatap muka sudah dimulai saat ini di masing-masing sekolah. Namun, masih ada cukup banyak pandangan terkait sekolah tatap muka.
Epidemiolog Universitas Indonesia Pandu Riono tak mempermasalahkan pembelajaran tatap muka secara terbatas, tapi Pandu mengingatkan, pembelajaran tatap muka ini beda dengan sebelum Covid-19.
"Konsep pembelajaran tatap mukanya bukan konsep tatap muka zaman dulu harusnya. Jadi, persiapannya harus kompleks, yang saya lihat kurikulumnya belum matang," kata Pandu, Selasa, April 2021.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa 6 April 2021: Aries, Jangan Lupa Kasih Kabar, Biar Tak Ada Kabar Burung
Epidemiolog ini mengingatkan, tatap muka terbatas boleh dilakukan, yang terpenting dengan durasi 2-3 jam per minggu.
Beberapa persyaratan lain menurut Pandu, ventilasi harus terbuka, supaya angin keluar masuk dengan leluasa. Pandu menambahkan, ruangan tertutup berpotensi menularnya Covid-19.
"Kalau mau dibuka silakan tatap muka, tapi 3 jam per minggu enggak usah seharian. Kalau enggak kuat 3 jam, ya 2 jam," kata Pandu.
Pandu Riono melanjutkan terkait tatap muka di sekolah, UKS harus mengatur koordinasi dengan Puskesmas atau Dinas Kesehatan supaya ada pelayanan terpadu.