Ia mengatakan bahwa, virus dengan varian baru ini memiliki kemampuan menular lebih cepat dari sebelumnya.
Karena mutasi terjadi pada protein tanduk, organ yang digunakan virus untuk masuk ke tubuh manusia.
Baca Juga: Bakal Ubah Sistem, Ini Gebrakan Bupati Ende Demi Meningkatkan Pelayanan di Kantor Dinas Dukcapil
“Ia memiliki kemampuan lebih mudah masuk, artinya lebih mudah menular. Saat ini pihak WHO memang belum menyatakan bukti tingkat keganasan, tetapi jika diperiksa menggunakan PCR, semua itu dapat terlihat dengan jelas,” ucapnya.
Di akhir imbauannya, Syarif kembali menekankan agar masyarakat wajip patuh pada protokol kesehatan.
Ia juga meminta masyarakat Indonesia untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menerapkan protokol kesahatan di dalam kehidupan sehari-hari.***