Network
FLORES TERKINI – Aksi viral menginjak kepala warga di Papua oleh oknum TNI AU (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara) baru-baru ini diperbincangakan di seluruh penjuru tanah air.
Atas perilaku itu, Ferdinand Hutahean pun menyindir mantan Pimpinan Mahkamah Konstitusi RI Mahfud MD yang menindaklanjuti oknum aparat yang melakukan tidak humanis tersebut.
Menurut Ferdinand Hutahean, jika dirinya berada di posisi Mahfud MD maka, dirinya tidak akan memberikan sikap berpura-pura sok tegas.
Baca Juga: Covid-19 di Indonesia Meningkat, SBY Mohon Doa: Selamatkan Negeri Kami
Sebenarnya apa yang dipikirkan Ferdinand Hutahean, apa alasan dirinya tidak ingin berpura-pura ataukah Ferdinand Hutahean memiliki cara tersendiri dalam menangani perilaku tidak humanis dari oknun aparat tersebut.
Dikutip dari akun Twitter milik Ferdinand Hutahean @ferdinandHaean3 pada Rabu, 29 Juli 2021. Ferdinand Hutahean menyampaikan tanggapannya.
“Kalau saya jadi Menko Polhukam, saya tidak akan berpura-pura keras seperti ini,” tulis Ferdinand Hutahean.
Baca Juga: Denny Darko Ungkap Covid-19 Berakhir Bulan September dan Oktober, Tapi Ada Syaratnya
Politisi asal Sumatera ini berpendapat bahwa aparat yang dinyatakan bersalah itu bisa diberi konsekuensi dengan cara pembinaan mental dan moral.
Semua dikembalikan kepada inti dari visi dan misi dalam menjalani tugas sebagai Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Bahwa, tindakan berlebihan yang dilakukan aparat TNI AU di Papua bisa saja akibat dari tekanan yang didapat selama menjalani tugas.
“Saya akan bina prajurit-prajurit yang menyimpang,” ucap Ferdinand Hutahean.
“Karena mereka bisa saja tertekan dalam tugas, stress dengan kondisi,” ucapnya lebih lanjut.
Lebih lanjut, bahwa Ferdinand Hutahean tidak ingin menghancurkan masa depan dan karir aparat.
“Saya tidak akan jadi pembunuh bagi karir mereka,” ucap Ferdinand Hutahean.***
