Network
FLORES TERKINI - Penangkapan seorang warga di Lebak Banten yang diduga teroris beberapa waktu lalu sempat membuat heboh publik.
Penangkapan oleh tim Densus 88 Anti Teror pada 13 Agustus 2021 lalu tersebut berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Rehab Hati, di mana pelaku yang ditangkap disebut-sebut sebagai ustadz.
Kehebohan pun terjadi, bukan hanya karena pelaku yang ditangkap disebut sebagai ustadz, namun tempat penangkapannya yang dikaitkan dengan Ponpes Rehab Hati.
Baca Juga: Diduga Terlibat Jaringan Teroris, Ustadz Pondok Pesantren Rehab Hati Lebak Ditangkap
Terkait hal itu, Founder Rehab Hati, Nuruddin Al Indunissy pun angkat bicara. Dalam keterangannya yang diterima Flores Terkini pada Rabu, 18 Agustus 2021, Nuruddin mengatakan bahwa Ponpes Rehab Hati tak terlibat dalam jaringan terorisme manapun.
"Ikhwan yang ditangkap adalah guru magang di tahfidz pondok/pesantren Rehab Hati Lebak Banten dan bukan trainer atau Tim Rehab Hati ataupun Rumah Rehab kami," kata Nuruddin.
Pendiri Ponpes Rehab Hati itu pun menegaskan, orang yang ditangkap adalah guru magang pengajar Qur'an yang belum resmi (baru aktif mengajar tiga minggu dua hari).
Baca Juga: Pimpin Upacara HUT RI ke-76, Jokowi Kenakan Baju Adat Lampung
Jadi, yang bersangkutan dalam masa percobaan dan belum ada izin resmi dari Yayasan Rehab Hati Pusat.
