Iis Widya Harmoko: Kemarau 2020 Cenderung Basah

- 13 Juni 2020, 17:14 WIB
Iis Widya Harmoko Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Semarang
Iis Widya Harmoko Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Semarang /Doc Iis Widya Harmoko

Warnamediabali- Mamasuki bulan Juni 2020 seharusnya sebagian besar wilayah Jawa Tengah sudah memasuki musim kemarau namun ternyata di daerah-daerah tersebut masih juga turun hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.

Berdasarkan informasi dari Iis Widya Harmoko Selaku Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi Semarang, dari beberapa hasil prakiraan model dinamika atmosfer, musim kemarau tahun 2020 menunjukkan kecenderungannya pada kemarau basah, Sabtu (13/6/2020).

" Meskipun demikian kita harus tetap mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana kekeringan karena ada beberapa daerah di Jawa Tengah yang secara meteorologis memang merupakan daerah kering. Untuk kita akan terus memantau perkembangan dinamika atmosfernya ", kata Iis.

Baca Juga: Kapolres Gianyar Serahkan Bantuan Tahap Tiga Untuk Pelaku Pariwisata Dampak Covid-19

Berikut ini disampaikan hasil monitoring HTH (Hari Tanpa Hujan) dan Analisis Curah Hujan Dasarian I Juni 2020, Provinsi Jawa Tengah :
1. Monitoring HTH Dasarian I Juni 2020.
Wilayah Jawa Tengah umumnya sangat pendek (1 – 5 Hari tanpa Hujan) sampai dengan pendek (6 – 10 hari Tanpa Hujan), kecuali sebagian Kabupaten Kendal, Grobogan dan Sragen; sebagian kecil Kabupaten Pati, Jepara, Rembang, Boyolali, Sukoharjo dan Wonogiri pada kategori menengah (11 - 20 Hari Tanpa Hujan). Sedangkan Jawa Tengah bagian tengah umumnya masih ada hujan.
2. Analisis Curah Hujan Dasarian I Juni 2020.
Wilayah Pantura dan Jawa Tengah bagian timur umumnya curah hujan berada pada kriteria rendah (0 – 20 mm). Sedangkan untuk Jawa Tengah bagian tengah, barat dan sebagian wilayah selatan umumnya berada pada kriteria rendah hingga menengah ( 21 – 150 mm), kecuali untuk sebagian wilayah selatan Cilacap, sebagian kecil Banyumas, dan Pemalang, curah hujan berada pada kriteria Tinggi – sangat Tinggi ( 151 - > 300 mm).
3. Prakiraan Probabilistik Curah Hujan Dasarian II Juni 2020 (update data 8 Juni 2020) :
Hampir seluruh wilayah Jawa Tengah berpeluang hujan dengan kriteria rendah (< 50 mm), kecuali di Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purbalingga; sebagian kecil Banjarnegara selatan, Pemalang selatan, Tegal selatan, dan Brebes selatan masuk dalam kriteria menengah (51 – 150 mm).
4. Prakiraan Deterministik Curah Hujan (update data 08 Juni 2020):
a. Dasarian 2 Juni 2020 : Curah hujan dengan kriteria rendah (21 – 50 mm/dasarian) berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Jawa Tengah. Untuk sebagian besar Brebes, Tegal, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Purworejo, Kebumen dan Banyumas kriteria menengah (51-75mm/dasarian), dan Cilacap (76 – 100 mm/dasarian).
b. Dasarian 3 Juni 2020 : Curah hujan dengan kriteria rendah (11 - 20 mm/dasarian) berpeluang terjadi di Jawa Tengah bagian timur, untuk Jateng bagian tengah, barat dan selatan curah hujan 21 – 50 mm.
c. Dasarian I Juli Curah Hujan umumnya berada pada kriteria rendah (11 – 20 mm), sedangkan Dasarian II Juli 2020, curah hujan kriteria rendah (0 – 10 mm/dasarian) berpeluang terjadi di Jawa Tengah bagian timur, Brebes dan tegal, sedangkan Jawa Tengah bagian tengah, selatan dan barat curah hujan 11 – 20 mm/dasarian. (**).
( Sumber: Stasiun Klimatologi Semarang)

Editor: Bayu Ardiansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah