Putra Ridwan Kamil yang Hilang di Sungai Aare Belum Ditemukan, Tim SAR Gunakan Metode Pencarian Terbaru

- 28 Mei 2022, 15:52 WIB
Emmeril Khan Mumtadz dikabarkan hilang saat berenang di sungai Aaree, Bern, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022.
Emmeril Khan Mumtadz dikabarkan hilang saat berenang di sungai Aaree, Bern, Swiss, pada Kamis 26 Mei 2022. /Instagram @emmerilkahn

FLORES TERKINI – Putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare, Swiss, belum juga ditemukan hingga hari ini, Sabtu 28 Mei 2022.

Anak sulung Ridwan Kamil yang diketahui bernama Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril tersebut hilang saat berenang di Sungai Aare sejak Kamis 26 Mei 2022.

Pasca Eril dilaporkan hilang, pihak kepolisian Swiss dan Tim SAR segera melakukan upaya pencarian sejak Kamis pukul 10.00 waktu Swiss.

Baca Juga: Daftar Kegiatan Sambut Harlah Pancasila: Drama ‘Ketika Soekarno Menangis di Ende’ Hiasi Halaman Kantor Bupati

Namun upaya pencarian yang dilakukan tersebut belum juga memperoleh hasil maksimal sebagaimana yang diharapkan.

Berbagai upaya telah dilakukan bahkan dengan menggunakan berbagai metode, termasuk menggunakan pesawat nirawak (drone) yang dilengkapi dengan pendeteksi suhu tubuh (thermal drone), perahu, dan kendaraan darat untuk menyisir tepian Sungai Aare di pencarian hari kedua pada Jumat kemarin.

Sayangnya, lagi-lagi upaya tersebut belum juga membuahkan hasil. Karena itu pada pencarian hari ketiga ini, Sabtu 28 Mei 2022, tim pencari bakal menggunakan metode pencarian terbaru, di mana pencariannya dimulai dari pukul 08.30 waktu Swiss atau pukul 13.30 WIB.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming Trans 7 Sabtu 28 Mei 2022, Nonton BTS dan Kualifikasi MotoGP

Menurut Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad, upaya baru pencarian Eril akan dilanjutkan menggunakan metode penyelaman.

“Tentunya penyelaman disesuaikan dengan situasi karena kalau airnya keruh bekas hujan atau salju yang meleleh, maka dapat menyulitkan penyelaman,” kata Muliaman dalam konferensi pers yang berlangsung secara daring, Sabtu 28 Mei 2022 siang ini, seperti dilansir ANTARA.

Dia menjelaskan, pada saat kejadian suhu air di sungai tersebut sekitar 16 derajat Celcius dengan air yang relatif keruh.

Baca Juga: Jelang Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022 di Kota Ende, Ini Pesan Bupati Djafar Achmad

“Airnya datang dari salju yang meleleh sehingga relatif dingin suhunya. Biasanya ada kristal-kristal putih yang membuat warna air menjadi keruh,” ujar dia.

Meskipun demikian, Muliaman dan pihak keluarga telah memperoleh komitmen dari otoritas Swiss untuk menjadikan pencarian Eril sebagai prioritas.

“Saya dan Gubernur Ridwan Kamil bertemu dengan tim SAR kemarin. Mereka sangat profesional. Bapak Gubernur banyak memberikan pertanyaan teknis, dan diberikan gambaran mengenai topografi sungai, kekuatan arus sungai, dan sebagainya sehingga kita bisa memperkirakan possible spot (tempat yang mungkin jadi lokasi penemuan),” kata dia.

Muliaman Hadad juga menyatakan, tidak ada penetapan batas waktu untuk mencari Eril, sebagaimana informasi dari pihak polisi sungai dan Tim SAR Swiss.

Baca Juga: Jadwal Acara dan Live Streaming tvOne 28 Mei 2022, Saksikan Football Vaganza dan One Pride MMA

“Sebetulnya tidak ada batas waktu maksimum kapan pencarian ini akan dihentikan, karena ketika kemarin kami bertemu dengan tim SAR dan polisi sungai mereka mengatakan ‘adalah menjadi tugas kami untuk memastikan keamanan sungai ini',” ujar Muliaman.

Polisi yang bertugas di Sungai Aare menegaskan, pencarian Eril akan terus dilakukan karena itu menjadi tugas mereka untuk memantau situasi di sungai terpanjang di Swiss tersebut.

Namun, otoritas Swiss menyatakan bahwa tiga hari pertama menjadi waktu yang sangat krusial dalam pencarian, meskipun pada sebagian besar kasus yang terjadi sebelumnya, korban baru bisa ditemukan setelah tiga minggu dinyatakan hilang.

“Mayoritas kejadian serupa pada tahun-tahun sebelumnya itu 99,9 persen (kemungkinan) ditemukan dalam tiga minggu. Itu menurut pengalaman polisi air yang puluhan tahun menjaga sungai ini,” ujar Muliaman.

Baca Juga: Berkas Perkara Ira Ua Dilimpahkan ke Kejati NTT, Akan Diteliti 2 Pekan

Dia menambahkan, ada 15 sampai 20 kasus orang hilang ketika berenang di Sungai Aare per tahun.

Untuk diketahui, Eril dilaporkan hilang karena terseret arus ketika berenang di Sungai Aare pada Kamis (26/5) sekitar pukul 09.40 pagi waktu Swiss (14.40 WIB).

Ketika berusaha naik ke permukaan, Eril yang berenang bersama adik dan kawannya terseret arus sungai yang cukup deras dan dinyatakan hilang sampai berita ini diturunkan.

Upaya pencarian Eril segera dilakukan oleh otoritas terkait, yaitu polisi, polisi medis, polisi sungai, dan pemadam kebakaran.

Baca Juga: Sinopsis Gopi ANTV Hari Ini: Akal Busuk Gaura Tercium Juga, Tulang Ini Jadi Bukti Dharam Masih Hidup

Namun, hingga Sabtu pagi pencarian belum membuahkan hasil. Tim SAR setempat akan melanjutkan pencarian di area 8 kilometer sekitar Sungai Aare, dan terus berkoordinasi dengan pihak KBRI Bern.

Menurut Muliaman, KBRI akan menjaga komunikasi dengan kepolisian dan tim SAR untuk mendapatkan informasi aktual mengenai hasil pencarian.

Eril bersama keluarga diketahui berada di Swiss untuk mencari sekolah karena akan melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

Sementara itu, Ridwan Kamil beserta istrinya Atalia Praratya yang kini juga telah berada di Swiss terus memantau proses pencarian putra mereka itu.***

Editor: Ade Riberu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x